jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD Fahira Idris mengatakan tahapan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 yang ditandai penyuntikan 1.620 relawan, merupakan sebuah kabar baik dalam upaya besar bangsa ini untuk mempercepat penanganan corona yang telah menginfeksi banyak orang.
Namun, Fahira berharap kabar baik ini tidak membuat percepatan penanganan Covid-19 mengendur, serta tak menjadikan kedisiplinan dan kewaspadaan masyarakat memudar.
BACA JUGA: Tajir, Amerika Habiskan Duit Sebegini untuk Borong Vaksin COVID-19
"Selain uji klinis ini memakan waktu sekitar enam bulan ke depan, vaksin ini baru bisa diproduksi jika nantinya calon vaksin tersebut dinilai berhasil menangkal virus corona Sars-Cov-2 tanpa efek samping," kata Fahira, Rabu (12/8).
Senator dari DKI Jakarta itu menyatakan bahwa seluruh rakyat tanah air bahkan mungkin dunia tentu berharap besar uji klinis tahap III calon vaksin Covid-19 ini menuai hasil yang positif, sehingga bisa segera diproduksi massal dan dilanjutkan dengan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Pak Jokowi Disarankan Beri Bintang Kenegaraan kepada Sukarelawan Vaksin Covid-19
Namun, kabar baik ini diharapkan makin memacu pemerintah untuk terus melakukan terobosan percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya makin memperbanyak tes PCR (polymerase chain reaction).
Sementara itu di sisi lain, kabar baik uji klinis calon vaksin ini diharapkan tidak membuat kedisiplinan dan kewaspadaan masyarakat mengendur.
BACA JUGA: Presiden Filipina Tawarkan Diri Jadi Kelinci Percobaan Vaksin COVID-19 Rusia
“Uji klinis tahap III calon vaksin ini tentunya kabar baik. Namun disiplin masyarakat terapkan protokol kesehatan dan percepatan penanganan Covid-19 oleh pemerintah jangan menipis," ungkap Fahira.
Menurut Fahira, masa enam bulan uji klinis ini harus dimanfaatkan semaksimal dan seefektif mungking memutus mata rantai penularan salah satunya dengan terus memperbanyak tes PCR di semua daerah di Indonesia sesuai anjuran WHO (minimal satu perseribu orang).
Fahira meminta penyampaian kabar baik soal klinis tahap III calon vaksin Covid-19 ke publik juga harus disertai dengan penjelasan soal berbagai syarat yang harus dipenuhi sebelum diproduksi dan dilakukan vaksinasi massal.
Menurutnya, hal ini penting agar selama enam bulan ke depan, percepatan penanganan Covid-19 makin baik dan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan kian meningkat.
Dalam mengatasi pandemi, kata dia, vaksin hanya menjadi bagian dari penanganan wabah. Jadi jika nanti uji klinis tahap III calon vaksin Covid-19 ini berhasil bukan berarti protokol kesehatan tidak lagi dijalankan. Justru malah harus makin ketat agar pandemi ini benar-benar berakhir.
“Walau syarat dan tahapan sebuah calon vaksin menjadi vaksin tidak mudah, tetapi tentunya kita berdoanya (uji klinis tahap III) hasilnya baik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di beberapa negara lain yang juga melakukan uji klinis," lanjut Fahira
"Kami sangat berharap vaksin ini mampu memberikan perlindungan dan tidak menimbulkan efek samping serta memberikan kekebalan spesifik pada virus Covid-19,” pungkas Fahira. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy