Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispera Kota Bekasi, Edi Kadarusman, kabar mengenai menyebarnya virus flu burung varian baru di Jawa Tengah dan Jawa Timur memang membuat panik peternak unggas di Kota Bekasi.
’’Penyemprotan disinfektan ke seluruh kandang unggas milik pedagang sudah kita lakukan sebagai langkah antisipasi, bahkan belum lama ini kami melakukan razia ke pemilik peternakan bebek di daerah Sumurbatu,” tuturnya kepada Radar Bekasi (Grup JPNN).
Dijelaskannya, para petugas dari Dispera tersebut juga menyemprot areal pemotongan ayam dan bebek berikut dengan lantainya. ’’Hal itu dimaksudkan untuk membunuh kuman atau virus flu burung agar tidak menular kepada manusia,” tambahnya.
Hingga saat ini, diakui Edi, belum ada penemuan unggas yang mati karena terjangkit virus tersebut dan kegiatan penyemprotan dilakukan untuk mengantisipasi wabah flu burung yang merebak di Jakarta dan wilayah lain. Pihaknya bergerak cepat agar wabah tersebut tidak menular ke wilayah Kota Bekasi.
Hanya saja, saat ini persediaan vaksin flu burung yang tersedia di Kota Bekasi hanya sekitar 500 ribu dosis. Hal tersebut sangat sangat jauh dari tingkat ideal jika dibandingkan dengan penyebaran unggas yang ada saat ini.
’’Untuk ayam saja kami membutuhkan vaksin sebanyak 1 juta dosis dan bebek sebanyak 500 ribu dosis, jadi total keseluruhan kami membutuhkan kurang lebih sebanyak 1,5 juta dosis saat ini,” pungkasnya. (gir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Berlaku KTP Konvensional Diperpanjang
Redaktur : Tim Redaksi