Vaksin Nusantara yang Dikembangkan Tim Terawan Masuk Tahap Evaluasi di BPOM

Sabtu, 20 Februari 2021 – 07:29 WIB
BPOM akan mengevaluasi Vaksin Nusantara yang dikembangkan Tim Terawan Agus Putranto. Foto ilustrasi: antaranews.com

jpnn.com, JAKARTA -  Vaksin Nusantara yang dikembangkan tim mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendapat respons luas di masyarakat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan evaluasi Vaksin Nusantara.

BACA JUGA: Komentari Vaksin Nusantara & Terawan, Mahaguru Intelijen Singgung Kapitalis hingga Nobel Kesehatan

"Kami sedang memproses," kata Kepala Subdirektorat Penilaian Uji Klinik dan Pemasukan Khusus BPOM, Siti Asfijah Abdoella dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Siti mengatakan BPOM memproses evaluasi data hasil uji klinik fase 1 Vaksin Nusantara yang telah diserahkan oleh peneliti antivirus terkait.

BACA JUGA: Vaksin Nusantara (2)

Siti mengatakan vaksin tersebut dapat berlanjut pada uji klinis fase 2 apabila kriteria fase 1 terpenuhi terutama terkait keamanan, khasiat dan mutu produk farmasi.

"Kami sedang berproses untuk evaluasi data hasil uji klinik fase 1 yang kemarin diserahkan oleh penelti. Untuk bisa lanjut ke uji klinik fase 2 harus dipastikan uji klinis 1 memenuhi persyaratan dan ketentuan," katanya.

BACA JUGA: 4 Ibu Rumah Tangga Ditahan, 2 Balita Ikut di Sel, Joko Jumadi Protes Keras

Sebelumnya, mantan Menkes Terawan kepada media menyebutkan, pihaknya sedang mengembangkan Vaksin Nusantara untuk melawan virus SARS-CoV-2.

Terawan mengatakan pengembangan vaksin tersebut dilakukan bersama tim peneliti dari Laboratorium RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Riset juga menggandeng Aivita Biomedical Corporation dari Amerika Serikat dan Universitas Diponegoro.

Menurut dia, Vaksin Nusantara memiliki kelebihan kekebalan yang lebih lama dibanding beberapa varian antivirus lainnya karena menggunakan basis sel dendritik. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler