PARA ilmuwan telah mengembangkan vaksin bakteri usus yang umum ada pada anak-anak penderita autis. Vaksin ini juga dapat membantu mengendalikan beberapa gejala autisme. Peneliti dari University of Guelph di Kanada telah mengembangkan vaksin berbasis karbohidrat yang mampu melawan bakteri usus yang disebut Clostridium bolteae.
C bolteae diketahui berperan dalam gangguan pencernaan, dan sering muncul dalam jumlah yang lebih tinggi dalam saluran gastrointestinal (saluran yang berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama lambung dan usus) anak-anak autis dibandingkan anak-anak yang sehat. Lebih dari 90 persen anak-anak dengan gangguan spektrum autisme menderita gejala gastrointestinal kronis . Biasanya mereka menderita diare yang sangat parah.
"Sedikit yang diketahui mengapa bakteri C boltae sangat mempengaruhi anak autis ," kata peneliti Mario Monteiro, menurut laman The Indian Express .
Meskipun sebagian besar infeksi C boltae ini bisa diobati dengan beberapa antibiotik, namun vaksin yang sedang dikembangkan saat ini bisa meningkatkan perawatan bagi anak autis yang terkena infeksi tersebut.
"Ini adalah vaksin pertama yang dirancang untuk mengendalikan sembelit dan diare yang disebabkan oleh C bolteae dan mungkin mengontrol gejala autisme yang berhubungan dengan mikroba ini," kata peneliti Mario Monteiro lebih lanjut.
Beberapa peneliti percaya bahwa racun atau metabolit yang dihasilkan oleh bakteri usus, termasuk C bolteae, berhubungan dengan gejala dan tingkat keparahan autisme, terutama autisme regresif.(fny/jpnn)
C bolteae diketahui berperan dalam gangguan pencernaan, dan sering muncul dalam jumlah yang lebih tinggi dalam saluran gastrointestinal (saluran yang berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama lambung dan usus) anak-anak autis dibandingkan anak-anak yang sehat. Lebih dari 90 persen anak-anak dengan gangguan spektrum autisme menderita gejala gastrointestinal kronis . Biasanya mereka menderita diare yang sangat parah.
"Sedikit yang diketahui mengapa bakteri C boltae sangat mempengaruhi anak autis ," kata peneliti Mario Monteiro, menurut laman The Indian Express .
Meskipun sebagian besar infeksi C boltae ini bisa diobati dengan beberapa antibiotik, namun vaksin yang sedang dikembangkan saat ini bisa meningkatkan perawatan bagi anak autis yang terkena infeksi tersebut.
"Ini adalah vaksin pertama yang dirancang untuk mengendalikan sembelit dan diare yang disebabkan oleh C bolteae dan mungkin mengontrol gejala autisme yang berhubungan dengan mikroba ini," kata peneliti Mario Monteiro lebih lanjut.
Beberapa peneliti percaya bahwa racun atau metabolit yang dihasilkan oleh bakteri usus, termasuk C bolteae, berhubungan dengan gejala dan tingkat keparahan autisme, terutama autisme regresif.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahaya Mainan Plastik Pada Anak
Redaktur : Tim Redaksi