Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD

Selasa, 23 April 2024 – 21:35 WIB
International Arbovirus Summit Indonesia 2024 merupakan implementasi kolaborasi internasional dalam membantu negara-negara meningkatkan kesiapan, pencegahan, dan penanganan Arbovirus. Foto dok. Kemenkes - Takeda

jpnn.com, JAKARTA - Pemberian vaksinasi untuk pencegahan DBD bisa menjadi salah satu solusi untuk memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh bagi keluarga di Indonesia.

Apalagi saat ini kasus DBD masih banyak terjadi di seluruh wilayah Nusantara dan menjadi ancaman kesehatan.

BACA JUGA: 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI sampai dengan minggu ke-14 di bulan April 2024, tercatat kasus DBD mencapai 60.296 kasus, dengan kematian 455 kasus.

Angka ini naik lebih dari dua kali lipat, dari minggu ke-17 di tahun sebelumnya (2023) yaitu 28.579 kasus dengan kematian sebanyak 209 kasus.

BACA JUGA: Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel

Vaksin dengue sudah ada di Indonesia sejak tahun 2016, dapat diberikan kepada kelompok usia 6-45 tahun," kata Dr. Ida Safitri Laksanawati, SpA(K), dokter Spesialis Anak dari Universitas Gajah Mada (UGM) dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).

Dia menambahkan vaksin DBD telah melalui proses penelitian dan pengembangan yang sedemikian rupa, serta telah mendapatkan evaluasi dari otoritas kesehatan terkait, seperti BPOM, dengan hasil yang menunjukkan profil efikasi dan keamanan yang dapat diterima pada rentang usia tersebut.

BACA JUGA: Dinkes Sebut Kasus DBD di Karawang Lebih dari 400 Selama Beberapa Bulan Terakhir

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Arbovirus Global Summit atau International Arbovirus Summit merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan GISAID dalam rangka konsolidasi upaya global yang berfokus pada peningkatan pengawasan, penelitian, dan pertukaran informasi arbovirus. 

Tahun ini, Kementerian Kesehatan Indonesia dan Kementerian Kesehatan Brasil bertindak sebagai tuan rumah untuk acara yang berlangsung di Bali pada 22-23 April 2024.

"International Arbovirus Summit Indonesia 2024 merupakan implementasi kolaborasi internasional dalam membantu negara-negara meningkatkan kesiapan, pencegahan, dan penanganan Arbovirus," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Setidaknya ada lima hal yang menjadi fokus dalam menangani penyakit menular seperti penyakit arbovirosis.

Pertama, edukasi dan pelatihan bagi publik tentang bagaimana menghindari penyakit-penyakit menular.

Kedua, vektor kontrol, ketiga adalah pengawasan/surveillance yang kuat. 

"Keempat adalah vaksin, dan yang kelima adalah terapeutik, atau obat apabila ada yang terinfeksi,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini PT Takeda Innovative Medicines mengumumkan dukungannya terhadap penyelenggaraan International Arbovirus Summit 2024 yang diselenggarakan di Kura Kura, Bali.

"Kami komitmen melawan demam berdarah dengue (DBD) di dunia, sebagai mitra jangka panjang dengan memanfaatkan keahlian dalam bidang pengembangan vaksin dan obat-obatan inovatif," kata Dr. Nikki Kitikiti, Vaccine Policy, Takeda Pharmaceuticals International. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler