jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah meluncurkan program Vaksinasi Merdeka untuk warga DKI Jakarta yang akan mulai digelar pada 1 Agustus 2021.
Program Vaksinasi Merdeka tersebut dibuat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-76 Republik Indonesia.
BACA JUGA: Irjen Fadil Beberkan Cara Mendaftar Vaksinasi Merdeka untuk Warga Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya menargetkan tiga jutaan warga untuk divaksin Covid-19 agar mencapai herd imunity.
Menurut Fadil, jumlah itu adalah bagian dari sembilaan jutaan lebih warga DKI Jakarta yang akan divaksin.
BACA JUGA: Uji Coba Vaksinasi Merdeka, Irjen Fadil Pengin Semua Warga DKI Divaksin Covid-19
"Vaksinasi Merdeka, kami menargetkan 3 juta 60 ribu masyarakat akan divaksin," kata Irjen Fadil di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jumat (30/7).
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu meminta masyarakat yang belum divaksin segera mendatangi pos RW masing-masing.
BACA JUGA: Irjen Fadil: Dahulu Pejuang Angkat Bambu Runcing, Sekarang Nakes Angkat Jarum Suntik
Dia memastikan, masyarakat yang akan mengikuti program vaksinasi tersebut tidak akan mengantre.
"Ada 900 gerai yang ada di pos RW, masyarakat tinggal buka pintu, dia keluar, dia langsung divaksin. No barrier to entry karena jaraknya sudah dekat," ujar jenderal bintang dua Polri itu.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu menegaskan pihaknya menggandeng sejumlah elemen dalam program Vaksinasi Merdeka.
Hal itu, kata dia, menunjukkan semangat banyak kalangan bisa dibuktikan dalam upaya memutus mata rantai Covid-19.
"Kekuatan kebersamaan, fondasi kegotongroyongan, tiang kerukunan itu menjadi kekuatan kita bangsa Indonesia," tambah Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu juga memastikan, vaksinasi tersebut juga bakal dilakukan hingga vaksin dosis kedua yang akan digelar pada 28 Agustus-13 September 2021.
"Jadi, kami ingin tuntaskan bukan hanya dosis pertama tetapi gerakan Vaksinasi Merdeka ini juga akan melakukan vaksinasi dosis kedua dengan jumlah yang sama," tutur Fadil Imran. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama