jpnn.com, DENPASAR - Guna mencegah hewan peliharaan terinveksi virus rabies, Pemerintah Kabupaten Badung merancang vaksinasi massal rabies pada 8 Mei hingga akhir Juli 2017 mendatang. Program ditarget menyasar sebanyak 82 ribu ekor anjing se-Badung. Sementara, dana yang digelontor mencapai 1 Milyar lebih.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Kamis (27/4) kemarin mengungkapkan, daerah yang mejadi atensi khusus adalah wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Sebab daerah tersebut masuk zona merah rawan penyebaran kasus rabies.
BACA JUGA: Pelajar Kena Rabies Itu Meninggal setelah Gigit Ayahnya
“Makanya kami nanti akan mulai dari selatan vaksinasi massalnya, lalu terus dilakukan hingga ke kecamatan Petang, wilayah Badung paling utara,” ungkapnya.
Dalam program vaksinasi ini pemerintah telah membentuk 16 tim yang akan disebar di enam kecamatan. “Nanti satu tim ada 6 orang petugas, ditambah petugas 2 orang dari desa/kelurahan. Jadi total ada tambahan petugas lagi 124 orang,” jelasnya.
Namun demikian, dikatakannya program vaksinasi ini tidak berisi tindakan eliminasi. Pihaknya hanya akan melakukan eliminasi jika ada permintaan, karena muncul kasus.
Mengenai tahapannya, Asrama memaparkan, akan diawali dengan pencanangan vaksinasi yang akan dimulai hari ini.
“Program ini akan diawali dengan melakukan pencanangan vaksinasi massal rabies oleh pemerintah provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Badung besok (hari ini). Untuk tempatnya di wantilan Desa Pecatu, Kuta Selatan pukul 10.00. Nanti seluruh kabupaten/kota akan hadir dalam pencanangan ini,” jelasnya.
Meski begitu, Asrama menyatakan hari ini hanya pencanangan saja. Sedangkan tindakan penyuntikan hanya dilakukan saat 8 Mei hingga Juli mendatang. “Besok (hari ini) tidak ada penyuntikan, cuma pencanangan vaksinasi massal rabies saja,” terangnya.
Mengenai anggaran kegiatan ini, katanya lebih lanjut, dipatok sekitar Rp 1 miliar lebih. Anggaran merupakan sharing dari APBN, Pemprov Bali, dan APBD Badung. Anggaran ini ada untuk pengadaan vaksin, dan operasional petugas di lapangan.
“Kami imbau masyarakat ikut berpatisipasi, kalau jadwalnya sudah ada kami akan sosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga saat mendapat giliran, bisa mengikat anjing peliharaannya untuk memudahkan petugas,” pungkasnya.(adi)
Redaktur & Reporter : Friederich