JAKARTA - Sepanjang tahun ini, PT Valbury Asia Securities mengincar nilai emisi sebesar Rp 1 triliun. Dana sejumlah itu bakal diperoleh dari menangani empat emisi. Empat emisi itu meliputi satu emisi obligasi di kisaran Rp 500 miliar, dan sisanya 3 emisi IPO.
"Sejatinya nilai total sampai Rp 1,2 triliun, tapi kami mendapat jatah Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun," tutur Sherman Rama Krisna, Presiden Direktur Valbury Asia Securities, di Jakarta, Kamis (19/4).
Menurut Sherman, saat ini salah satu emisi IPO yang ditangani perseroan adalah Kobexindo Tractor. Distributor alat berat itu berencana melepas sekitar 20-30 persen dengan target dana Rp 200-300 miliar.
Kobexindo sudah melakukan mini ekspos dan dalam tahapan pendaftaran ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). "Jika berjalan lancar, mungkin bisa terealisasi pada pertengahan kuartal dua tahun ini," imbuhnya.
Dalam rencana IPO itu sebesar 20-30 persen itu diharap meraup dana Rp 400-500 miliar. Dana segar itu, bakal dipakai perusahaan untuk perluasan usaha dan membuka sejumlah cabang di Indonesia. Guna menangani initial public offering Kobexindo, Valbury tidak sendirian. Penjamin emisi dari sejumlah sekuritas pun ikut bergabung. Dari IPO kali ini, selain investor domestik, Kobexindo juga menyasar investor dari luar negeri antara lain Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
"Namun hingga saat ini belum ada gambaran berapa porsi yang bakal ditawarkan kepada investor lokal maupun investor luar negeri," jelasnya.
Di samping Kobexindo dan sektor transportasi, menurut Sherman, perusahaan juga tengah membidik perusahaan-perusahaan yang lebih bersifat umum seperti perusahaan di sektor consumer product. Karena di Indonesia, sektor itu berpotensi untuk terus berkembang, bahkan terus meningkat. Selain itu, sektor itu juga sesuai dengan rencana yang tercatat di pipeline perusahaan.
Sedangkan di emisi obligasi, dia sedikit membuka bocoran. Emiten yang akan ditanganinya berasal dari sektor properti. Nilai emisi obligasinya pun mencapai Rp 500 miliar. Di mana sejauh ini pihaknya terus mengincar beberapa perusahaan yang bisa ditangani. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Cermati Gejolak Ekonomi Eropa
Redaktur : Tim Redaksi