MUGELLO - Valentino Rossi dikontrak Yamaha Factory Racing akhir tahun lalu memang bukan untuk bersaing merebut gelar juara. Rajin naik podium sudah cukup. Sayang, sampai seri kelima MotoGP 2013, hanya sekali dia memenuhi target itu.
Kemarin (2/6), dalam seri kelima di Sirkuit Mugello, Italia, Rossi malah bernasib sial. Dia sudah out dari lomba saat lomba baru berlangsung empat tikungan. Bersenggolan dengan Alvaro Bautista (Honda Gresini), Rossi kehilangan kendali motor dan keluar lintasan sampai menabrak ban pembatas.
Tayangan televisi mempertontonkan betapa keras Rossi membentur pembatas. Untungnya, pembalap yang berjuluk The Doctor itu tidak mengalami cedera serius. Dia masih bisa berjalan sendiri menuju garasi Yamaha.
"Dia (Bautista, Red) tancap gas saat saya sudah di depannya. Dia menabrak dan saya di bagian sepatu," jelas Rossi sebagaimana dilansir Crash tentang insiden yang dialaminya. "Beruntung, saya tidak mengalami cedera yang serius meski saya menabrak dengan keras dinding pembatas," lanjutnya.
Rossi menyebut insiden itu bukan sesuatu yang harus diperpanjang. Pun demikian pengawas lomba, tidak akan ada pihak yang dihukum dari kejadian itu.
Namun, gagal finis di Mugello, yang notabene lomba kandang bagi Rossi, adalah catatan yang buruk. Selama 2002-2008 dia selalu menang di sana. Pada 2009 dia juga finis ketiga. Pada 2010, yang merupakan tahun terakhirnya bersama Yamaha, dia tidak ikut lomba karena cedera.
Bahwa Rossi tidak bisa melanjutkan catatan hebat di Mugello pada 2011 dan 2012, semua pihak maklum. Saat itu Rossi bersama Ducati, yang membawa juara dunia sembilan kali itu ke dalam catatan terburuk dalam karirnya di ajang balap motor.
Dalam karirnya di MotoGP, Rossi menjadi juara sebanyak 7 kali. Start 189 kali, dia menang 66 kali dan naik podium 119 kali. (c13/ang)
Kemarin (2/6), dalam seri kelima di Sirkuit Mugello, Italia, Rossi malah bernasib sial. Dia sudah out dari lomba saat lomba baru berlangsung empat tikungan. Bersenggolan dengan Alvaro Bautista (Honda Gresini), Rossi kehilangan kendali motor dan keluar lintasan sampai menabrak ban pembatas.
Tayangan televisi mempertontonkan betapa keras Rossi membentur pembatas. Untungnya, pembalap yang berjuluk The Doctor itu tidak mengalami cedera serius. Dia masih bisa berjalan sendiri menuju garasi Yamaha.
"Dia (Bautista, Red) tancap gas saat saya sudah di depannya. Dia menabrak dan saya di bagian sepatu," jelas Rossi sebagaimana dilansir Crash tentang insiden yang dialaminya. "Beruntung, saya tidak mengalami cedera yang serius meski saya menabrak dengan keras dinding pembatas," lanjutnya.
Rossi menyebut insiden itu bukan sesuatu yang harus diperpanjang. Pun demikian pengawas lomba, tidak akan ada pihak yang dihukum dari kejadian itu.
Namun, gagal finis di Mugello, yang notabene lomba kandang bagi Rossi, adalah catatan yang buruk. Selama 2002-2008 dia selalu menang di sana. Pada 2009 dia juga finis ketiga. Pada 2010, yang merupakan tahun terakhirnya bersama Yamaha, dia tidak ikut lomba karena cedera.
Bahwa Rossi tidak bisa melanjutkan catatan hebat di Mugello pada 2011 dan 2012, semua pihak maklum. Saat itu Rossi bersama Ducati, yang membawa juara dunia sembilan kali itu ke dalam catatan terburuk dalam karirnya di ajang balap motor.
Dalam karirnya di MotoGP, Rossi menjadi juara sebanyak 7 kali. Start 189 kali, dia menang 66 kali dan naik podium 119 kali. (c13/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FIM Tak Akan Tindak Lanjuti Tabrakan Bautista-Rossi
Redaktur : Tim Redaksi