JAKARTA - Status sebagai debutan di Proliga 2013 rupanya tak membuat tim voli putri Manokwari Valeria Papua Barat menjadi bulan-bulanan tim lain. Sebaliknya, Gunarti Indahyani dkk malah menjadi kekuatan nan menakutkan. Mereka sukses melakukan sapu bersih di Proliga 2013 seri pertama.
Terbaru, Valeria Papua Barat sukses menungkalkan Jakarta TNI AU dengan skor 3-1 (19-25, 25-18, 25-17, 25-21) di pertandingan kedua hari ketiga Proliga 2013 di Hall Basket Senayan Jakarta Minggu (17/2).
Masuknya Sinta Aini menggantikan Indah rupanya menjadi sebuah strategi jitu. Dengan rotasi itu, lawan menjadi sulit menebak pola permainan yang dikembangkan Valeria Papua Barat. Selama ini, Valeria Papua Barat memang banyak bergantung pada kematangan Ibun, sapaan karib Indah.
"Sinta mengubah irama menjadi lebih cepat. Variasi permainan juga lebih banyak," terang Eko Waluyo, pelatih Valeria Papua Barat saat ditemui setelah pertandingan.
Namun, Eko mengaku belum sepenuhnya puas dengan performa anak asuhnya. Menurutnya, Indah dkk bisa menjadi lebih menakutkan jika bisa mencapai peak performance. Eko menambahkan, kemenangan tersebut juga tak lepas dari keberuntungan yang didapatkan tim racikannya. Pasalnya, TNI AU sebenarnya juga mampu bermain dengan cukup bagus.
"Mereka punya daya juang yang tinggi. Keberuntungan kami lebih besar di pertandingan ini," tegas Eko.
Di sisi lain, TNI AU mengakui jika Valeria Papua Barat bermain lebih matang. Sementara para penggawa TNI AU terlihat grogi. "Kerjasama tim belum padu. Anak-anak kalau sudah melakukan satu kesalahan biasanya bikin lagi," ujar Risco Herlambang, pelatih TNI AU. (jos/mas/jpnn)
Terbaru, Valeria Papua Barat sukses menungkalkan Jakarta TNI AU dengan skor 3-1 (19-25, 25-18, 25-17, 25-21) di pertandingan kedua hari ketiga Proliga 2013 di Hall Basket Senayan Jakarta Minggu (17/2).
Masuknya Sinta Aini menggantikan Indah rupanya menjadi sebuah strategi jitu. Dengan rotasi itu, lawan menjadi sulit menebak pola permainan yang dikembangkan Valeria Papua Barat. Selama ini, Valeria Papua Barat memang banyak bergantung pada kematangan Ibun, sapaan karib Indah.
"Sinta mengubah irama menjadi lebih cepat. Variasi permainan juga lebih banyak," terang Eko Waluyo, pelatih Valeria Papua Barat saat ditemui setelah pertandingan.
Namun, Eko mengaku belum sepenuhnya puas dengan performa anak asuhnya. Menurutnya, Indah dkk bisa menjadi lebih menakutkan jika bisa mencapai peak performance. Eko menambahkan, kemenangan tersebut juga tak lepas dari keberuntungan yang didapatkan tim racikannya. Pasalnya, TNI AU sebenarnya juga mampu bermain dengan cukup bagus.
"Mereka punya daya juang yang tinggi. Keberuntungan kami lebih besar di pertandingan ini," tegas Eko.
Di sisi lain, TNI AU mengakui jika Valeria Papua Barat bermain lebih matang. Sementara para penggawa TNI AU terlihat grogi. "Kerjasama tim belum padu. Anak-anak kalau sudah melakukan satu kesalahan biasanya bikin lagi," ujar Risco Herlambang, pelatih TNI AU. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Saku dan Konsumsi Petinju Belum Cair
Redaktur : Tim Redaksi