Valuasi GoTo Makin Melambung

Senin, 25 Oktober 2021 – 19:07 WIB
Gojek dan Tokopedia membentuk Grup GoTo. (ANTARA/HO)

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan menilai penyuntikan dana senilai USD 400 juta atau sekitar Rp5,7 triliun (Kurs Rp 14.300/USD) dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), lewat penggalangan dana pra-IPO, menjadi salah satu pendorong kenaikan valuasi GoTo.

Valuasi bisnis GoTo Group diperkirakan akan mencapai USD 30 miliar, sebelum proses Initial Public Offering (IPO) berlangsung awal tahun depan.

BACA JUGA: Bakal ada Penyanyi Terkenal yang Menyusul Celine Evangelista Bercerai?

"Masuknya investor sebelum IPO akan berdampak positif terhadap valuasi GoTo. Apalagi jika dana hasil pre-IPO semakin besar, tentu akan sangat menguntungkan GoTo dalam proses IPO nanti," ujar Alfred Nainggolan, Senin (25/10).

Dalam penggalangan dana pra-IPO, GoTo dikabarkan membidik jumlah investasi USD1,5 miliar - USD2 miliar.

BACA JUGA: Ini Sederet Manfaat Migrasi TV Analog ke Digital

Masuknya dana segar sebelum IPO ini akan menjadikan GoTo sebagai salah satu calon emiten dengan rising fund terbesar di pasar modal Indonesia. 

Menurut Alfred keberhasilan pra-IPO GoTo akan menjadi momentum positif bagi ekosistem digital terbesar di Indonesia ini untuk sukses di pasar modal.

BACA JUGA: Mantap! PT PP Raih Kontrak Baru Sebesar Rp13,48 Triliun

Selain valuasi yang terus meningkat, secara fundamental, model bisnis yang dibangun oleh GoTo juga semakin solid. Dengan ekosistem yang menaungi lebih dari belasan juta pelaku usaha, transaksi bisnis yang terjadi di GoTo akan semakin besar.

Alfred melanjutkan, salah satu milestone utama GoTo adalah terciptanya kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia dengan membentuk GoTo Group.

Entitas bisnis ini tidak hanya saling melengkapi, namun juga menciptakan berbagai peluang bisnis baru yang menjadikan GoTo berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya.

Salah satunya dengan adanya GoTo Finansial yang merupakan lengan bisnis pembayaran dan keuangan dalam ekosistem ini.

"Saat Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo Group, secara bisnis valuasinya juga langsung naik tajam, saat itu sekitar USD18 miliar. Dengan berkembangnya bisnis dan masuknya dana pra-IPO tadi, tentunya nilai bisnis GoTo akan semakin tinggi," lanjutnya.

Alfred mengatakan, keputusan investor baru seperti ADIA untuk masuk ke GoTo menandakan bahwa perusahaan ini memiliki potensi bisnis dan investasi yang besar di masa depan. Itu sebabnya ia menilai para investor yang lebih dulu masuk ke GoTo akan mendapatkan keuntungan yang semakin besar.

"Dengan naiknya valuasi otomatis potensi keuntungan yang akan diraih investor akan semakin tinggi. Dengan model bisnis GoTo yang semakin solid, tentunya valuasinya juga akan terus mengikuti. Ini menjadi keuntungan bagi para investor-investor di awal. Termasuk yang hanya masuk Gojek tapi mendapat saham di GoTo," kata Alfred.

Sebelumnya, GoTo Group menyatakan mereka telah menandatangani perjanjian dengan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), yang menjadikan ADIA memimpin penggalangan dana pra-IPO GoTo dengan investasi sebesar USD400 juta.

Transaksi tersebut menjadi investasi pertama oleh Departemen Private Equities ADIA ke dalam perusahaan teknologi Asia Tenggara, dan sekaligus investasi terbesarnya di Indonesia.

ADIA akan menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

GoTo memiliki tiga pilar bisnis yaitu layanan on-demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia) dan jasa keuangan/finansial (GoTo Finansial).

Layanan yang disediakan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengantaran makanan dan kebutuhan sehari-hari, logistik dan pergudangan, serta layanan keuangan.

GoTo Group menghasilkan lebih dari Rp1,8 miliar transaksi pada 2020 dengan total nilai transaksi bruto (GTV), sebesar lebih dari USD22 miliar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
GoTo   Gojek   Tokopedia   IPO   GoTo Group  

Terpopuler