Vamos Indonesia Kirim 20 Pesepak Bola Muda Latihan ke Kroasia

Jumat, 30 Oktober 2020 – 21:16 WIB
Tim Vamos Indonesia yang dikirim ke Kroasia. Foto: Vamos Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Vamos Indonesia melanjutkan program mengirimkan pemain ke luar negeri. Setelah menimba karir di Spanyol pada 2020 ini, mereka mengirimkan pesepak bola Indonesia berbakat menimba ilmu ke Kroasia.

Untuk edisi kali ini, founder Vamos Indonesia Fanny Riawan mengumumkan ada 20 pemain terpilih yang menjalani latihan dan memperkuat beberapa klub di Liga Kroasia.

BACA JUGA: Mawar Dijemput Teman Pria dari Rumah, Dibawa ke Bedeng, Lalu Digilir, Begini Kronologinya

Mereka terdiri dari pemain berusia 17-20 tahun, yang diseleksi dalam beberapa turnamen seperti Liga Top Skor, Piala Soeratin, dan juga Tim Pelajar Indonesia.

Nantinya, dari 20 pemain itu tidak akan bermain di tim yang sama. Dua pemain Vamos Indonesia, Muhammad Reza Kusuma (20) dan Aditya Affasha Riawan (19) bakal memperkuat NK Primorac yang bermain di Divisi III Liga Kroasia.

BACA JUGA: Berita Duka, Roni Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa

Kemudian, Dennish Diaz Hilamawan (19), Raihan Abdul Hakim (19) dan Teguh Pangestu (19) akan memperkuat NHK Zadar yang bernaung di Divisi IV Liga Kroasia.

Sementara, 15 pemain lainnya yang berusia lebih muda akan berlatih bersama Akademi HNK Zadar.

BACA JUGA: Daftar 19 Pesepakbola Muda yang Dikirim Vamos Indonesia Berguru ke Spanyol

"Sebenarnya kalau masalah talenta dan bakat, anak-anak Indonesia tidak pernah kalah dan mampu bersaing dengan pemain luar. Bedanya, pemain luar itu terbentuk lewat kompetisi yang bagus dan berjenjang, sehingga mental dan permainannya berkembang," katanya, saat ditemui Jumat (30/10).

Pria yang pernah menjabat Deputi Sekjen di PSSI itu berharap 20 pemain yang berangkat ke Kroasia memanfaatkan kesempatan ini.

Dengan menunjukkan bakatnya, dia optimistis 15 pemain lain berpeluang untuk direkrut klub lokal di sana seperti lima pemain lainnya.

Dengan bermain rutin di sebuah kompetisi, lanjutnya, hasil yang didapatkan pasti akan baik.

Merek amenurut Fanny harus mengejar target bisa 10.000 jam bermain. Dengan itu, dia yakin output pemain pintar dan berkualitas bisa dihasilkan.

BACA JUGA: Seorang Pelajar Digerebek saat Hendak Berbuat Dosa dengan Pemuda Ini di Rumah

"Semua butuh proses dan tidak ada jalan pintas," tandasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler