Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai mengatakan kepada Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk mengijinkan China membangun pangkalan militer di negara di Kepulauan Pasifik tersebut.
PM Salwai dan PM Turnbull mengadakan pertemuan di sela-sela KTT Negara-negara Anggota Persemakmuran (CHOGM) yang sedang berlangsung di London (Inggris).
BACA JUGA: Presiden Filipina Duterte Perintahkan Penyelidikan Suster Asal Australia
Pembicaraan dilakukan setelah adanya laporan media bahwa China memiliki minat untuk meningkatkan kekuatan militer di kawasan Pasifik.
Kelompok media Australia Fairfax sebelumnya mengutip sumber yang tidak disebut namanya yang mengatakan bahwa usulan resmi belum lagi disampaikan namun opsi pangkalan militer China di Vanuatu sudah dibicarakan di kalangan pejabat senior di Canberra dan Washington.
BACA JUGA: Temuan Material Pembersih Tumpahan Minyak
Laporan mengenai adanya perundingan ini sudah dibantah oleh pemerintah Vanuatu dan juga pemerintah China.
PM Salwai mengatakan kepada media bahwa dia sudah terlibat dalam pemerintahan selama 27 tahun, dan tidak pernah sekalipun terlibat pembicaraan dengan China mengenai pangkalan militer.
BACA JUGA: Pencari Suaka Masuk Kristen Kalah di Pengadilan Karena Jarang ke Gereja
"Saya ingin mengyakinkan Perdana Menteri (Australia) bahwa Vanuatu tidak bermimpi menjadi pangkalan militer di satu hari nanti, ini bukan tradisi kami, kami memiliki sistem adat dimana kami bekerja sama dan senang dengan hal tersebut." katanya.
PM Turnbull setuju bahwa laporan media mengenai China akan membangun pangkalan di Vanuatu adalah salah.
"Perdana Menteri Vanuatu sudah dengan jelas mengatakan bahwa lapora media mengenai minat China untuk membangun pangkalan militer di Vanuatu tidak berdasarkan fakta sama sekali, jadi dia mengatakan laporan itu sama sekali tidak benar." katanya.
Salwai juga menekankan unsur lain dalam hubungan Australia-Vanuaru, dan mengatakan dia ingin melihat lebih banyak dukungan keamanan dari Australia. Photo: Vanuatu ingin Australia membantu membangun akademi polisi. (Supplied: William Dyer)
"Kami memerlukan lebih banyak lagi untuk meningkatkan perekonomian kami, untuk memberikan lebih banyak lapangan kerja bagi warga dan juga keamanan."
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Australia atas dukungannya dalam hal kepolisian, kehakiman, pendidikan dan kesehatan." katanya.
"Hanya satu hal yang saya inginkan lebih banyak dukungan dari Australia untuk membangu akademi polisi kami."
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota di Australia Ini Nyaris Tanpa Kriminalitas