Vape Bisa Meledak di Mulut?

Jumat, 29 September 2017 – 04:02 WIB
Ilustrasi. Rokok elektrik/vape. Foto Drake

jpnn.com - Rokok elektrik atau vape sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Namun, meski dianggap lebih aman dari rokok tembakau, vape tetap tak lepas dari risiko. Sudah ada beberapa kasus di mana vape meledak jika penggunaannya dilakukan tidak tepat.

Vape terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan tiga komponen utama, yaitu baterai, elemen pemanas, dan tabung berisi cairan (cartridge).

BACA JUGA: Polda Metro Ungkap Kasus Narkoba yang Dicampur ke Likuid Vape

Vape bekerja dengan cara memanaskan cairan (zat kimia) di dalam tabung dan mengubah menjadi uap yang diisap oleh penggunanya. Pengguna mengisap zat kimia langsung dari corong vape yang berada di ujung cartridge.

Vape memang bisa meledak, tetapi bukan meledak seperti bom, melainkan hanya meletup. Pada umumnya, sumber tenaga vape adalah baterai ion lithium dan dari sinilah sumber bisa dicetuskannya ledakan pada vape.

BACA JUGA: Adakah Alternatif Produk Lain Bagi Para Perokok?

Saat Anda mengisap vape, baterai akan memanaskan elemen yang nantinya akan mengubah cairan di dalam cartridge menjadi uap.

Baterai ion lithium bisa menjadi sumber api dan menimbulkan kebakaran bila berada di suatu area dengan tekanan tertentu, seperti di dalam bagasi pesawat.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Bandar Liquid Vape Berisi Ganja

Saat terjadi kegagalan sistem pada baterai ion lithium, tekanan di dalam baterai pada akhirnya dapat menekan lapisan pengaman baterai hingga bocor dan tekanan itu mendorong keluar secara tiba-tiba.

Selain itu, vape silinder lebih rentan karena meningkatkan risiko kebakaran yang lebih besar. Saat baterai pada vape bocor atau pecah, dengan mudah tekanan dari baterai menyebar dan menyebabkan vape pecah atau meletup.

Terlepas dari komponen vape, baterai ion lithium memiliki masalah saat berada dalam kondisi terlalu panas, seperti paparan langsung dengan matahari, korsleting, atau pengisian daya yang berlebihan.

Data U.S. Fire Administration (USFA) menyatakan 20 dari 25 insiden yang dilaporkan, malfungsi baterai terjadi saat vape sedang diisi daya melalui slot USB. Hal ini yang kurang diperhatikan oleh pengguna vape dalam memilih peralatan atau tempat yang akan digunakan untuk mengisi daya vape.(RS/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Dalami Temuan Narkoba Baru dalam Isu Ulang Vape


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler