Variabel Sistem Pemilu Diabaikan, Hasil Survei Diragukan

Senin, 04 November 2013 – 19:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Agus Purnomo mengatakan hasil survei tingkat nasional tentang prediksi perolehan suara partai pada Pemilu 2014 nanti cenderung melenceng. Agus beralasan, survei yang dilakukan telah mengabaikan variabel sistem pemilu.

"Survei politik nasional tentang perkiraan partai politik pemenang Pemilu 2014 hasilnya cenderung melenceng karena survei mengabaikan variabel sistem Pemilu dan unsur daerah pemilihan," kata Agus dalam diskusi bertema "Etika dan Distorsi Lembaga Survei di Pemilu" di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11).

BACA JUGA: PAN Nilai Wacana Jokowi-Hatta Bagus

Lebih lanjut politikus PKS itu mencontohkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi mengungguli Partai Golkar dalam Pemilu 2014 mendatang. Padahal dari sisi tingkat ketersebaran dukungan, lanjut Agus, simpatisan Partai Golkar lebih merata dibanding PDIP.

Agus menambahkan, biaya survei politik nasional itu mencapai sekitar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar. Namun, lanjutnya, hasilnya belum tentu mencerminkan kenyataan politik yang sesungguhnya.

BACA JUGA: Klaim Kantongi Identitas Pelaku tapi Belum Juga Ditangkap

Karenanya Agus menegaskan, akibat hasil survei politik nasional yang sulit dijadikan ukuran, maka muncul kecenderungan baru, yakni survei dilakukan per daerah pemilihan (dapil). Agus juga mengatakan, sesuai dengan tuntutan transparansi maka lembaga survei hendaknya juga terbuka saja mengenai besarnya biaya dan pengorder survei yang dipublikasikan.

"Tren baru itu sah-sah saja, tapi di internal lembaga-lembaga survei mestinya juga tumbuh kesadaran baru dalam rangka menjaga integritas dan profesionalitas lembaga dalam bekerja. Paling tidak ada kode etik yang semestinya mereka buat dan indahkan secara bersama," cetusnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: TNI Siap Amankan BDF, Libatkan Pecalang

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Minta KPU Atur Lembaga Survei Politik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler