TNI Siap Amankan BDF, Libatkan Pecalang

Senin, 04 November 2013 – 18:24 WIB
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya usai apel gelar pasukan kesiapan operasi pengamanan Bali Democracy Forum (BDF) ke-VI tahun 2013 di Lapangan Niti Mandala Renon Bali, Senin (4/11). Foto: ist

jpnn.com - JAKARTA - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya selaku Panglima Komando Operasi Pengamanan (Pangkoopspam) menegaskan, untuk pengamanan VVIP Bali Democracy Forum (BDF) ke-VI tahun 2013, di Lapangan Niti Mandala Renon Bali, pihaknya tidak akan mentolerir kesalahan sekecil apapun.

Hal tersebut dikatakan Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya saat apel gelar pasukan kesiapan operasi pengamanan Bali Democracy Forum (BDF) ke-VI tahun 2013 di Lapangan Niti Mandala Renon Bali, Senin (4/11).

BACA JUGA: DPD Minta KPU Atur Lembaga Survei Politik

Gelar pasukan ini melibatkan unsur TNI dan Polri, Pecalang, serta unsur terkait lainnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) BDF ke-VI Tahun 2013.  

BDF merupakan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri di kawasan Asia Pasifik yang membahas peluang kerja sama pembangunan politik dan demokrasi. Acara akan dilaksanakan pada 7-8 November 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua Bali, dengan tema Consolidating Demokrasi in Pluralistic Society.

BACA JUGA: Iyan Terbanyak Ajukan Nasabah Fiktif

"Di dalam pelaksanaan pengamanan VVIP tidak akan mentolerir adanya kesalahan sekecil apapun. Gelar pasukan semacam ini sangat penting untuk melaksanakan koordinasi antar Satgaspam, sehingga tidak lengah dan dapat meningkatkan kepekaan terhadap kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain," tegas Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.

Dia juga meminta pasukannya agar jangan ragu-ragu dalam bertindak dan senantiasa meningkatkan koordinasi secara optimal dengan semua unsur terkait. "Dan cermati situasi yang berkembang secara terus-menerus, serta laporkan segera bila ada kejanggalan dalam pelaksanaan tugas,” tegasnya lagi.

BACA JUGA: UMP untuk Buruh Masa Kerja Kurang Satu Tahun

Dilandasi dengan rasa saling hormat menghormati antarsesama dan menjunjung kearifan lokal, lanjut Wisnu Bawa Tenaya, niscaya tidak akan terjadi perbuatan-perbuatan yang mencoreng nama Bali sebagai tempat berlangsungnya BDF.

"Kesiapan pengamanan ini digelar dalam rangka memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa setiap individu, satuan tugas dan Komando Operasi telah bersinergi dan membentuk kerjasama tim secara profesional sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga kesiapan pengamanan ini di jamin dapat dilaksanakan dengan tertib dan lancar serta berhasil," ujarnya.

Diharapkan, keikutsertaan Satgaspam BDF ke-VI tahun 2013 ini harus dapat menjamin dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi kepala negara dan kepala pemerintahan berikut delegasinya selama berada di Indonesia, termasuk pengamanan terhadap Presiden RI dan Ibu Negara selaku tuan rumah.

“Tugas ini harus dipegang teguh dan dilaksanakan kapanpun, di manapun dan dalam kondisi apapun, karena tugas ini sangat fundamental, yang langsung turut menentukan citra dan kehormatan bangsa dan negara Indonesia,” jelasnya.

Dansatgaspen BDF 2013, Letkol Inf Nadi menambahkan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, juga mengecek secara langsung kesiapan personel dan materiil yang akan digunakan untuk mengamankan pelaksanaan BDF ke-VI tahun 2013, mulai dari alat deteksi, komunikasi dan elektronika, persenjataan, serta perlengkapan khusus yang digunakan oleh personel Satgaspam BDF termasuk kendaraan bermotor dan lapis baja yang dimiliki oleh TNI dan Polri.

Pangdam didampingi Kapolda Bali Irjen Polisi Albertus Julius Benny Mokalu, para Asisten di jajaran Kodam IX/Udayana serta segenap Pejabat Teras TNI AL, TNI AU dan Kepolisian.

"Apel gelar kesiapan pengamanan ini terdiri dari Satgaspam VVIP, Satgas Intel, Satgasla, Satgashanud, Satgasgasud dan Satgas Pamwil yang meliputi Subsatgas Rute, Subsatgas Penginapan, Subsatgas Pelabuhan, dan Subsatgas Bandara. Prosedur pengamanan baik secara perorangan maupun satuan disesuaikan dengan prosedur tetap pengamanan, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi tumpang-tindih ataupun kesalahan prosedur," imbuh Letkol Inf Nadi. (fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Fathanah Molor Lantaran Printer Rusak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler