Varian Eek Bisa Menurunkan Efikasi Vaksin Covid-19? Ini Jawaban Pakar

Jumat, 16 April 2021 – 22:25 WIB
Ilustrasi logo virus corona. foto: Antara

jpnn.com, SURABAYA - Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Agung Dwi Wahyu Widodo mengatakan virus corona varian E484K atau Eek bisa menurunkan efikasi pada vaksin Covid-19 yang sudah ada.

Hal itu menurut Agung didasarkan pada hasil penelitian Marek Widera dkk dari University Hospital Frankfurt.

BACA JUGA: Pakar: Virus Corona Varian Eek Lebih Berbahaya, Penularannya sangat Cepat

Uji coba itu dilakukan dengan pengujian netralisasi terhadap sampel yang telah disuntikkan berbagai merek vaksin Covid-19.

"Beberapa sampel dari pasien yang sudah terinfeksi Covid-19 atau vaksin Sera juga mengalami proses penurunan. Tepatnya pada mekanisme netralisasi ketika dilakukan pemeriksaan memakai Varian E484K," ujar Agung Jumat (16/4).

BACA JUGA: Berbuat Terlarang dengan Teman Wanitanya, Kepsek MTs Ini Dicopot, Bikin Malu

Dia menyebut beberapa merek vaksin yang diuji dalam penelitian itu di antaranya Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, Astrazeneca, dan Novavax.

Penurunan efikasi terendah dialami vaksin Johnson & Johnson, Astrazeneca, dan Novavax. Dua merek tersebut merupakan jenis vaksin yang sudah dan akan digunakan di Indonesia.

BACA JUGA: Kiai Maman Angkat Bicara Merespons Isu Muktamar Luar Biasa PKB, Kalimatnya Tegas

"Efek netralisasi dari vaksin-vaksin tersebut mengalami penurunan pada pasien yang terinfeksi virus corona varian E484K," ucapnya.

Meski begitu, kata Agung, vaksin tidak akan menjadi sia-sia karena vaksinasi tetap dibutuhkan untuk membentuk kekebalan komunitas agar bisa menurunkan angka Covid-19 di tanah air.

Masyarakat baik yang sudah maupun belum divaksin juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

"Pada varian ini, gejala klinis yang muncul mirip dengan Varian B117, B1351 Afrika Selatan dan P1 Brazil. Derajat keparahannya juga tidak berubah,” pungkas Agung. (mcr12/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler