Varian Omicron Terdeteksi di Jakarta, Emil Beri Arahan untuk Warga Jabar

Kamis, 16 Desember 2021 – 18:07 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2021 di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/12/2021). Foto: Biro Adpim Jabar

jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merespons masuknya varian baru Covid-19, B.1.1.529 atau Omicron ke Indonesia.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah pengecekan. Mulai dari ketersediaan rumah sakit penanganan Covid-19 hingga mendorong percepatan vaksinasi.

BACA JUGA: Kasus Pertama Omicron Sudah Terjadi di Indonesia, Lokasinya?

Hal itu dia ungkapkan setelah Presiden Jokowi mengumpulkan kepala daerah untuk membahas percepatan vaksinasi penanganan Covid-19.

Diketahui, hari ini pemerintah juga sudah mengumumkan bahwa varian virus Corona terbaru yakni Omicron sudah terdeteksi di Indonesia.

BACA JUGA: Perampok yang Paling Dicari Ditangkap, Dikenal Sadis, Ternyata Asal Palembang

"Ada tiga arahan dari Presiden, satu Omicron sudah masuk ke Jakarta kami diminta mengecek semua kesiapan seperti rumah sakit, oksigen," kata Emil -sapaannya-, di Bandung, Kamis (16/12).

Menurut Emil, infrastruktur yang disiapkan seperti rumah sakit dan obat-obatan sudah siap.

BACA JUGA: Pemuda Berdarah-darah di Jalan Prapen Surabaya, Ngeri

"Alhamdulillah Jabar sudah siap," imbuhnya.

Dalam arahan Presiden, Emil menyebut Jabar diminta untuk mempercepat target vaksinasi 70 persen di bulan ini.

"Meminta vaksinasi target Desember akhir 70 persen saya kira dalam sehari dua hari bisa tercapai jadi akhir bulan bisa jauh lebih tinggi," kata eks wali kota Bandung itu.

Emil juga mendapatkan arahan dari presiden untuk antisipasi kombinasi cuaca buruk di akhir tahun.

Perketat prokes tidak boleh abai, apalagi menjelang libur Nataru. "Libur Nataru meminta semua bersiaga memastikan masyarakat terjaga, aman melalui prokes," tuturnya.

Emil menerangkan, tidak ada yang berbeda dalam penanganan varian Omicron. Hanya saja penyebaran Omicron lebih cepat dibanding Covid-19, sehingga dia meminta masyarakat untuk tetap patuh prokes.

"Enggak ada beda, cuma kecepatan menularnya lebih tinggi. Kuncinya tetap protokol kesehatan," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Kasus awal tersebut terdeteksi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Rabu (15/12).

Menurut Budi, kasus Omicron pertama di Indonesia dialami petugas kebersihan yang melayani pasien Covid-19.

"Petugas ini tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," katanya.

Budi menambahkan data kasus pertama konfirmasi Omicron sudah disampaikan ke GISAID.

"GISAID sudah mengonfirmasi data sequening benar adalah Omicron," tuturnya.

Budi mengingatkan semua pihak agar memperketat prokes, menggencarkan PCR untuk Omicron, hingga melakukan vaksinasi.

"Saya minta percepat vaksinasi, terutama pada orang tua," katanya. (mcr27/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler