Varietas Mekongga, Primadona Petani Mamuju

Jumat, 26 Januari 2018 – 09:09 WIB
Petani Mamuju, Sulawesi Barat, saat panen padi. Foto: istimewa

jpnn.com, MAMUJU - Program Upaya Khusus (UPSUS) yang melibatkan sinergitas Kementerian Pertanian, Elemen Pemerintah Daerah, serta TNI menunjukkan hasil yang positif dan merangsang produktivitas padi di Sulawesi Barat semakin membaik

Panen padi hari ini, Jumat (26/1) berlangsung di dua titik. Poktan Bina Bersama melakukan panen padi varietas Mekongga dengan produktivitas 6,6 ton/ha pada areal seluas 3 ha dari 20 ha luas hamparan.

BACA JUGA: Petani Panen Hampir 2.000 Ha di Banyuasin

Pada waktu yang sama, Poktan Tunas Harapan 1 juga melangsungkan panen padi varietas Mekongga dengan produktivitas 6,1 ton/ha pada areal seluas 2 ha.

Berlangsungnya panen setiap hari di wilayah tersebut, membuat pasokan gabah di Sulawesi Barat akan mengalami surplus

BACA JUGA: Panen Raya di Lumbung Pangan Sang Bumi Ruwa Jurai

Salah satu yang menunjang produktivitas padi terletak pada penggunaan bibit yang baik, masyarakat Kabupaten Mamuju, dominan menggunakan padi varietas mekongga.

Varietas mekongga sangat disukai petani karena tahan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti serangan wereng coklat biotipe dan penyakit bakteri daun serta biji bulir padi lebih banyak.

BACA JUGA: Program SANTUN Mampu Bikin Produksi Bawang Merah Meningkat

"Alhamdulillah, disamping itu juga berkat bantuan dari Kementerian Pertanian (Program UPSUS) yang berjalan sangat intensif sehingga produktivitas padi membaik," ungkap Sipon, salah satu anggota Poktan Tunas Harapan 1, disela-sela kegiatan panen.

Dengan produktivitas yang semakin membaik, pasokan mampu mencukupi kebutuhan pangan seluruh warga Kalukku, bahkan akan mengalami surplus.

Perkembangan teknologi di Balitbangtan terus menghasilkan VUB yang secara genetik telah mengakomodir berbagai keunggulan varietas-varietas padi yang disukai petani sebagai pengguna. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Padi Surplus, Parimou Lumbung Beras Indonesia Timur


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler