jpnn.com - PEMERINTAH memastikan harus membangun venue baru, untuk cabang Aquatik dan atletik menghadapi Asian Games 2018. Itu setelah tawaran untuk menggelar dua cabor Olimpik terserbut di kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, ditolak.
Menurut Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewo Broto, induk olahraga Aquatik dan Atletik yang meminta agar even Asian Games tak digelar di kota penyokong.
BACA JUGA: Christo Terancam Absen di Piala Davis
"Induk cabor dunianya yang minta. Kalau Jakabaring venue renangnya indoor, atletiknya juga bagus baru, kurang apa coba. Tapi mereka mintanya kalau cabor Aquatik dan Atletik harus di ibu kota, jangan di kota lain," katanya, Minggu (12/7).
Sayangnya, melihat kualitas venue di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), baik atletik di Stadion Madya dan Aquatik di Stadion renang, sudah tak layak lagi dan tak memenuhi standar Akuatik Internasional.
BACA JUGA: MotoGP Jerman, Pertaruhan Marquez, Si Raja Sachsenring
"Memang kalau renang, lintasannya kurang. Tidak standar, juga belum indoor. Di Madya juga, banyak fasilitas yang harus dibenahi. Karena itu nggak mungkin kalau nggak bangun baru," terangnya.
Eksekusi pembangunan venue baru ini menurut Gatot sudah mulai dibicarakan untuk masuk dalam RAPBN dan RAPBD 2016.
BACA JUGA: BOPI Segera Verifikasi Persema
"Nanti eksekusi pembangunannya mulai Januari 2016. Jadi bisa selesai jauh sebelum even Asian Games 2018 nanti," paparnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Peserta Mundur, Piala Indonesia Satu Terancam Batal
Redaktur : Tim Redaksi