jpnn.com - MEDAN - Tim verifikasi berkas tenaga honorer kategori dua (K2) Pemko Medan sudah dua pekan menjalankan tugasnya. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa pekerjaan itu akan selesai dalam waktu dekat.
Kepala Inspektorat Kota Medan, Farid Wajedi mengatakan tim verifikasi masih bekerja untuk mencari kebenaran mengenai adanya indikasi terhadap ke-13 honorer K2 yang terindikasi menggunakan data bodong.
BACA JUGA: Tahun Ini Rekrut CPNS Tamatan SMA
Ia mengakui untuk mencari kebenaran tersebut bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, karena butuh pendalam dan pemeriksaan yang mendetil dari tim verifikasi.
"Memverifikasi berkas 13 honorer itu sulit, karena penyidik atau tim yang bekerja butuh investigasi yang mendalam, " ujar Farid kepada Sumut Pos (Grup JPNN) di Balai Kota, Selasa (13/5).
BACA JUGA: Tumpukan Sampah di DPRD Karo Bikin Kaget Pejabat Kemendagri
Selain membutuhkan investigasi yang mendalam, kesulitan lain yang dalam melakukan pekerjaan ini yakni keberadaan tenaga honorer yang tidak berada disatu lokasi.
Dari 13 honorer yang dilakukan pemeriksaan, 4 di antaranya berasal dari Dinas Pertamanan. Sedangkan 9 lainnya dari Dinas Penddikan yang bertugas menjadi guru di beberapa sekolah. "Walaupun sulit, tetap kita kerjakan dengan baik agar hasilnya tetap maksimal, " katanya.
Disinggung mengenai waktu batas waktu pemeriksaan, Farid meyakini semua akan selesai tepat waktu. "Secepatnya akan kita selesaikan, dan laporan hasil pemeriksaan (LHP) diberikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk ditindak lanjuti," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala BKD Kota Medan, Lahum Lubis menyebutkan batas akhir pengiriman hasil verifikasi dilakukan akhir bulan Mei. "Kita berharap hasil nya sudah bisa keluar dalam waktu dekat, agar tidak molor dari jadwal yang ditetapkan oleh BKN,” kata Lahum. (dik/ila/azw/sam/jpnn)
BACA JUGA: Mendagri Resmi Copot Wako Medan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah 100 Nama Anggota DPRD Jabar Terpilih
Redaktur : Tim Redaksi