Namun sejauh ini, ternyata panwas tingkat Kecamatan (panwascam) se-Sultra khususnya di Kota Kendari belum terbentuk dan ini dinilai sangat terlambat. Hal itu, diungkapkan devisi pengawasan dan humas Panwas Kota Kendari, Kartini, Selasa (24/7) di ruang kerjanya. "Proses Pilgub sudah berjalan, namun sampai sekarang belum terbentuk panwascam," ungkap Kartini.
Sungguh disayangkan proses dan tahapan Pilgub Sultra tanpa ada tim panwascam. Padahal, sesuai pengalaman dalam setiap pilkada diawasi saja masih banyak juga penyelenggara yang tidak bekerja secara profesional, apalagi tidak. "Sudah bisa diprediksi, tahapan verifikasi calon perseorangan dilakukan semaunya," tegas Kartini.
"Saat ini masih proses perekrutan panwascam, mungkin akhir juli ini baru terbentuk. Sejatinya, panwascam terbentuk maksimal satu bulan sebelum tahapan berjalan," kata Kartini lagi.
Walau tahapan Pilgub berjalan timpang dan dikerjakan sesuka hati, Panwas Kabupaten/Kota tidak mempunyai kekuatan apa-apa karena tidak ditunjang dengan kebutuhan yang lengkap. Pasalnya, untuk mengangkat dan meng-SK-kan panwascam juga butuh dana yang yang tidak sedikit. Sebab meski panwas Kabupaten/kota telah dilantik pada 17 Juli lalu, namun panwascam penting adanya sebagai mesin penggerak tingkat bawah. "Panwascan sejauh ini belum di-SK-kan, dan itu memang terlambat. Sehingga panwas Kabupaten/Kota tidak punya hak memerintah panwascam untuk melakukan pengawasan baik verifikasi maupun pengumuman DPS," tegasnya.(p2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Foke-Nara Gaet Suara Golput
Redaktur : Tim Redaksi