Verifikasi Parpol, KPU Dicurigai Praktikkan Transaksional

Selasa, 09 Oktober 2012 – 19:39 WIB
JAKARTA - Beberapa lembaga pemantau pemilu dan LSM yang tergabung dalam Koalisi Amankan Pemilu 2014 mengkritisi penyelenggaraan tahapan verifikasi partai politik (parpol) yang kini tengah berlangsung. Koalisi LSM tersebut menilai bahwa dalam perkembangannya penyelenggaraan verifikasi parpol memperlihatkan kecenderungan yang kurang baik.

Salah satunya soal keterbukaan KPU kepada masyarakat. KPU RI dinilai tidak transparan dalam memberikan informasi kepada publik.

Koordinator Nasional Jaringan pendidikan Pemilihan untuk Rakyat (JPPR), Yusfitriadi mencontohkan sulitnya meminta informasi terkait prosedur baku pelaksanaan verifikasi. Padahl informasi ini diperlukan sebagai acuan bagi lembaga pemantau dalam menilai kinerja verifikator KPU. Namun, menurut Yusfitriadi   hingga saat ini KPU belum memberikan informasi tersebut.

"SOP (standar operasional prosedur) verifikasi parpol, agar kita bisa menyatakan bahwa KPU telah sesuai atau tidak sesuai dalam verifikasi parpol. Kami tidak mungkin memantau tanpa rujukan," ujarnya di Media Center KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).

Sikap tertutup KPU ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kecurigaan terjadinya praktik-praktik transaksional dalam tahapan verifikasi partai politik. Oleh karena itu, KPU diminta untuk lebih transparan dalam menyampaikan informasi publik.

Selain itu KPU juga diminta untuk lebih banyak melibatkan masyarakat dan lembaga pemantau dalam membuat kebijakan. Kebijakan maupun peraturan yang hendak dibuat KPU sebaiknya diinformasikan terlebih dahulu kepada publik. Hal ini penting agar publik dapat menilai langsung langkah-langkah yang diambil KPU.

"Sekarang KPU mau meloloskan 9 peraturan tapi di situ belum ada unsur keterbukaan pada publik. Harusnya publik harus tahu," tegas Yusfitriadi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokopi Ngelamar ke Partai Demokrat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler