Veronica Koman Unggah Video Kapolres Malang Ancam Tembak Mahasiswa Papua, Ini Reaksi Polda Jatim

Rabu, 10 Maret 2021 – 15:19 WIB
Ilustrasi polisi. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Aktivis HAM Veronica Koman baru-baru ini mengunggah video polisi yang mengancam mahasiswa Papua, melalui akun pribadinya @VeronicaKoman di Twitter.

Dalam video itu terdengar Kapolresta Malang Kombes Leonardus Simamarta melontarkan kata-kata ancaman untuk menembak sejumlah mahasiswa Papua di Mapolresta Malang. Video itu 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Amien Rais dan Jokowi Akrab, Darmizal Demokrat Menangis, Warga Sipil Kena Tembak

Sejumlah personel kepolisian dan beberapa awak media massa dalam video berdurasi 0.23 detik itu terlihat berada di depan Mapolresta Malang.

"Jika kamu masuk batas pagar, halal darahnya, tembak! Kamu halal darahnya!," seru seseorang dalam video yang diduga adalah Kombes Leonardus.

BACA JUGA: Usai Melepas Komjen Paulus Waterpauw, Kapolda Papua: Kami Tidak akan Mundur Selangkah pun

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko turut menanggapi video viral itu.

Dia membenarkan video tersebut diambil di lingkungan Mapolresta Malang. Namun, Kombes Gatot memastikan video itu telah disunting sehingga kata-kata yang dilontarkan Kapolresta Malang Kombes Leonardus Simamarta berbeda dari konteks seharusnya.

BACA JUGA: Terungkap Identitas Korban Kontak Tembak di Intan Jaya Papua, Bukan Prajurit TNI

"Narasinya sebetulnya tidak begitu. Hanya penggalan kalimat yang dipotong oleh yang membuat video. Sengaja," kata Gatot.

Menurut Kombes Gatot, perkataan tersebut diungkapkan polisi ketika mahasiswa Papua memaksa masuk ke dalam markas polisi.

"Mahasiswa Papua, mau bikin tenda mau masuk ke polres, memaksa. Dibilang jangan masuk ke polres, ada aturan hukumnya," tegasnya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler