Korban, Mef Paripurna (22), merupakan warga Bukit Cimanggu Villa, Blok S II, No 23, RT 05/14, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Mef yang tak sadarkan diri kemudian ditinggal begitu saja oleh Diego cs.
Ditemui di rumahnya, kemarin, Mef mengaku tak mengetahui apa kesalahannya hingga Diego memukulinya habis-habisan. Mahasiswa semester tiga jurusan hukum di Universitas Pakuan ini menceritakan, dia dan tiga orang teman kampusnya datang ke klub malam, Domain Gedung Senayan City atas undangan salah satu temannya di Jakarta.
Saat masuk ke klub sekitar pukul 23:00, Mef mengetahui keberadaan Diego Michiels yang sedang pesta minum bersama sepuluhan teman-temannya di bagian ujung ruangan. Semula Mef merasa tidak ada yang janggal dengan keberadaan Diego dan koloninya itu. Tapi tiga jam berselang, sekitar pukul 2:15, Diego tiba-tiba terus mengawasi Mef. Bersama tiga temannya, pacar dari artis sinetron Nikita Willy itu kemudian menghampiri Mef dengan tatapan sangar dan penuh dendam. Merasa menjadi incaran, Mef memilih pergi.
Saat hendak menuju mobil di basement, ternyata Diego beserta temannya mengejar Mef. Bak kawanan serigala mengejar buruannya, Diego yang berlari langsung menendang dan memukuli Mef dengan membabi buta. Ketiga teman Diego memegangi Mef untuk menahan Mef melawan dari pukulan Dieogo. Pertarungan tidak seimbang itu berakhir setelah Mef gontai dan tersungkur di parkiran.
“Jangankan bicara, saya tidak pernah menatap matanya. Apalagi senggolan langsung di dalam klub. Diego saat itu memang dalam keadaan mabuk berat,” ujarnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. Tak lama setelah tak sadarkan diri, Mef ditemukan rekan-rekannya tergeletak tak berdaya. Mef langsung dibawa ke RS Permata Hijau yang berada tak jauh dari klub malam tersebut. Dari hasil visum, Mef mengalami luka di bagian mata kanan dan kiri, dagu, hidung serta dahi.
Atas kejadian ini, Mef kemudian melaporkan Diego dan tiga rekannya ke Polsekta Tanah Abang. Kakak ipar Mef, Simons (42), mengatakan pihak keluarga menuntut agar ada pertanggungjawaban dari Diego. Simons juga mengecam pengawasan PSSI yang lemah. “Selain kami tuntut secara pidana, kami harap PSSI harus bisa mengambil langkah tegas dengan aksi koboi pasukannya (Diego, red) itu,” ujarnya kesal.
Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto mengaku telah menerima laporan Mef. Widarto menjelaskan, terdapat dua saksi yang mengaku melihat kejadian tersebut. Saksi pertama bernama Anggah, kelahiran Bandung dan saksi kedua bernama Chalid warga Petojo Selatan, Kecamatan Gambir.
Dugaan ini menguat karena saat latihan timnas tadi pagi di Gelora Bung Karno (GBK), Diego Michiels tidak tampak bergabung dengan rekan-rekannya. Manajemen timnas dan pelatih juga tidak memberikan penjelasan kemana Diego pergi.
Pemain naturalisasi dari Belanda itu nongol saat sesi latihan sore di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Diego lebih banyak bungkam. Setelah latihan, dia langsung ngeloyor menuju bus pemain.
Dari pengamatan Jawa Pos, terlihat ada beberapa bekas luka goresan di lengan Diego. Sebelum latihan, pemain yang kali terakhir membela Arema di ajang AFC Cup itu meminta kaki kanannya dibalut dengan perban oleh fisioterapis timnas Matias Ibo. Menurut Ibo, kaki bagian belakang Diego lecet.
Saat berlatih, Diego tampak rileks. Dia berbaur dengan pemain lainnya seperti tidak ada masalah. Ketika ditanya wartawan mengenai kejadian semalam, ia hanya mengucapkan 'no comment'.
Di tempat yang sama, Manajer Timnas Indonesia Habil Marati mengatakan, "Iya, semalam dia (Diego,red) memang keluar untuk menghadiri acara ulang tahun temannya,". Meski keluar malam, Habil membantah jika Diego terlibat perkelahian. "Karena Diego itu pemain timnas dan pacar selebritis, maka dikait-kaitkan. Tapi Diego tidak memukul," jelasnya.
Habil juga mengungkapkan, saat ini Diego sudah berkumpul lagi dengan rekan-rekan sesama timnas di salah satu hotel di Kawasan Blok S Jakarta Selatan. Diego bahkan sudah mengikuti latihan timnas kemarin sore.
Lantaran keluar malam diam-diam, pemain yang biasa mengisis posisi bek kiri timnas ini diberi sanksi denda padanya sebesar Rp500 ribu. "Diego sudah bicara sama saya. Dia sudah minta maaf. Saya sanksi potong uang saku selama sehari, Rp500 ribu," tutur pelatih timnas Nil Maizar kepada wartawan seusai memimpin latihan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.
"Uang saku itu nantinya akan diserahkan kepada Elie Aiboy untuk diberikan ke anak yatim. Jangan dilihat dari nilainya, tapi sebagai pembelajaran," sambung dia. Nil juga mengatakan, insiden Diego tersebut tidak mempengaruhi kondisi tim. Semua pemain tetap fokus pada tugas utamanya yaitu berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi Piala AFF 2012.
"Tidak menganggu sama sekali. Saya hanya bilang dengan Diego, jangan ulangi lagi. Kita harus bicara ke depan, bagaimana menghilangkan kebiasaan buruknya. Tidak hanya untuk Diego, ini pelajaran untuk semua pemain," ujar Nil.(yaz/det/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Bulan Tak Dinafkahi, Istri Polisikan Suami
Redaktur : Tim Redaksi