JAKARTA – Hasil penghitungan cepat (quick count) Indo Survey and Strategy di Pemilihan Umum Kepala Daerah Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menempatkan pasangan Neneng H Yasin-Rohim Mintareja (Nero) menang satu putaran. Dari total data yang masuk 92,56 persen, Minggu (11/3) malam, pasangan Nero meraih 42,90 persen.
Sementara, pasangan Sa'duddin-Jamalullail Yunus (Saja) memperoleh 29,8 persen dan pasangan Darip Mulyana-Jejen Sayuti (Dahsyat) 27,29 persen dengan margin error kurang lebih 2 persen.
”Meskipun masih ada sisa data yang belum masuk hingga mencapai 100 persen, namun tidak akan ada perubahan berarti. Bisa dipastikan, hasil quick count yang kami lakukan, Nero menang satu putaran karena meraih suara di atas 40 persen, tepatnya 42,90 persen. Hasil quick count ini sekaligus mematahkan survey-survei Pilkada Bekasi yang dilakukan sejumlah lembaga survey, di mana sebagian besar menempatkan pasangan Nero di urutan terbawah,” ujar Direktur Eksekutif Indo Survey and Strategy, Hendrasmo di Jakarta, Senin (12/3).
Sebagai konsultan pemenangan, Hendrasmo menjelaskan sejumah alasan yang membuat pasangan Nero meraih suara signifikan. Kata dia, bukan hanya tingkat popularitas yang tinggi tapi juga tingkat kesukaan yang tidak kalah dengan dari pasangan incumbent.
”Pasangan Nero juga diuntungkan karena kedua pasangan lawannya adalah incumbent. Sa'duddin adalah bupati incumbent dan Darip Mulyana adalah wakil bupati incumbent,” ulas Hendrasmo.
Menurut Hendrasmo, tingginya tingkat keterpilihan Nero karena ditopang oleh keinginan masyarakat kabupaten Bekasi yang memiliki semangat perubahan. Menurutnya, pemilih lebih jeli memilih calon yang terbebas dari segala macam dugaan kasus korupsi. Kedua pasangan lain karena sama-sama incumbent, dinilai masih beraroma dugaan kasus korupsi.
”Sementara Neneng sebagai calon bupati, relatif dinilai masih bersih. Selain itu, sejumlah program yang ditawarkan pasangan Nero, sepertinya terkomunikasikan dengan baik. Seperti tunjangan untuk RT/RW dan membuka lapangan kerja lebih luas lagi. Artinya, meski tidak muluk-muluk, tapi dengan komunikasi public yang baik, program tersebut sepertinya lebih mengena di masyarakat,” ujar Hendrasmo.
Hendrasmo menyatakan informasi yang diperoleh dari KPUD Bekasi hingga saat ini, tidak jauh berbeda dari hasil quick count Indo Survey and Strategy. Kata dia, Pasangan Nero 41,55 persen, Saja 30,48 persen, dan Dahsyat 28,06 persen.
”Kemenangan Nero ini cukup spektakuler karena bisa mengungguli incumbent yang menggunakan mesin politik PKS yang dikenal ketat dan disiplin. Tapi, kami dari Indo Survey and Strategy yang menjadi konsultan pemenangan pasangan Nero juga melakukan optimalisasi pengorganisiran dari semua lini. Bagi kami, memenangkan kandidat adalah mengoptimalkan probabilitas kemenangan. Bayangkan, dari survey awal pasangan Nero masih menduduki urutan di bawah pasangan Dahsyat,” pungkas Hendrasmo. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Menang, Nasdem Populer
Redaktur : Tim Redaksi