Versi SMRC Lathifah-Didik Unggul Tipis di Kabupaten Malang

Rabu, 09 Desember 2020 – 21:28 WIB
Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono saat menerima SK DPP PKB untuk maju menjadi calon Bupati Malang. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil Pilkada Kabupaten Malang.

Dari hasil quick count, duet Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) unggul dengan 44,09 persen suara.

BACA JUGA: Waketum PKB Minta Polisi Usut Asal Usul Senpi Anggota FPI

Pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto berada di posisi selanjutnya yakni memperoleh 43,75 persen suara dan pasangan Heri Cahyono-Gunadi Handoko memperoleh 12,16 persen suara.

Dari 200 TPS, data yang masuk telah mencapai 100 persen dengan total sampel suara sah 46,753.

BACA JUGA: PKB: Resesi Jangan Dijadikan Momok Dalam Proses Pemulihan Ekonomi

Adapun rata-rata margin of error quick count untuk dua calon dengan suara terbesar diperkirakan kurang lebih 2,23 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari situ, artinya diperlukan selisih suara lebih dari 4,46 persen atau dua kali margin of error untuk dapat menyimpulkan pemenang Pilkada Kabupaten Malang berdasarkan hasil quick count.

BACA JUGA: Doni Monardo Sebut Protokol Covid-19 di Pilkada 2020 Cukup Baik

Sementara itu, selisih suara dua calon dengan suara terbesar yaitu pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto dan Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono hanya 0,34 persen.

Rekam hasil quick count sendiri mengambil populasi dari seluruh pemilih yang datang ke TPS dan memilih secara sah yang tersebar di seluruh TPS.

Sampel dipilih dengan metode Stratified-Cluster Random Sampling.

Artinya diperlukan selisih suara lebih dari 4,46 persen untuk dapat menyimpulkan pemenang Pilkada berdasarkan hasil quick count.

Menanggapi keunggulan pasangan LaDub, Juru Bicara Media Center Paslon LaDub, Anas Muttaqin mengungkapkan bahwa hasil dari hitung cepat tersebut menggembirakan karena unggul.

"Hasil terbaru quick count SMRC hasilnya sejauh ini alhamdulillah cukup menggembirakan. Kami berada pada posisi leading," katanya.

Anas mengungkap, keunggulan tersebut merupakan hasil data yang masuk sebesar 100 persen dengan tingkat partisipasi masyarakat sebesar 60,85 persen dengan margin of error sebesar dua persen.

"Kami sampaikan, posisi paslon nomor urut satu, Sanusi-Didik mendapatkan 43,75 persen. Selanjutnya paslon nomor urut dua, paslon LaDub memperoleh hasil 44,09 persen. Dan dari pasangan nomor urut tiga Heri-Gunadi mendapatkan 12,16 persen," katanya.

Anas mengatakan, data hitung cepat yang masuk sebesar 100 persen merupakan hasil yang relatif stabil dan tidak banyak ada perubahan.

"Jadi data ini sudah masuk 100 persen. Kami unggul tipis dari kompetitor pasangan Sanusi- Didik, kami unggul sebesar 0,66 persen," bebernya.

Anas pun bersama tim pemenangan Paslon LaDub telah memprediksi sejak awal bahwa memang akan terjadi pertarungan suara yang sangat ketat.

Karena pihaknya mengatakan bahwa saat ini Paslon LaDub berhadapan dengan petahana.

"Jadi ini memang sejak awal kami prediksi pertarungan yang sangat ketat, karena kami melawan petahana dan terdapat tiga pasangan calon. Kami bersyukur di proses quick count ini bisa memimpin perolehan suara, walaupun tidak terlalu besar," katanya. (*/adk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler