jpnn.com - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak buka suara atas kesalahan yang dilakukan Victor Igbonefo pada pertandingan AFC Champions League 2 (ACL 2) melawan Zhejiang FC, Kamis (3/10/2024) lalu
Blunder Igbonefo terjadi di babak kedua menit 70'. Bek senior Persib itu berniat membuang bola dengan kepalanya, tetapi bola justru jatuh ke kaki pemain lawan.
BACA JUGA: Victor Igbonefo Bikin Kesalahan, Hodak Kecewa Persib Gagal Menang Lawan Zhejiang FC
Alhasil, Persib harus menelan kekalahan kedua di kompetisi antarklub Asia itu.
Seusai laga, di media sosial Igbonefo menjadi bulan-bulanan warganet.
BACA JUGA: Arab Saudi vs Timnas Indonesia: Victor Igbonefo Mengenang Masa Debutnya
Mereka banyak menghujatnya karena kesalahan fatal yang berakibat pada kekalahan Persib.
Beberapa hari setelah pertandingan, melalui Instagram pribadinya, Igbonefo menyampaikan permintaan maaf kepada Bobotoh -suporter Persib-.
BACA JUGA: Liga Belum Pasti Kapan Bergulir, Victor Igbonefo Berusaha Jaga Semangat
Dia mengaku salah dan siap bertanggung jawab memperbaiki di laga berikutnya.
Pelatih Persib Bojan Hodak pun pasang badan membela salah satu anak asuhnya itu. Menurut Hodak, penghinaan dan permintaan pemain untuk keluar dari tim adalah tindakan yang kurang etis.
Menurut Hodak, siapa pun pemain yang pernah melakukan kesalahan di lapangan itu adalah hal yang wajar. Kesalahan individu merupakan bagian dari permainan.
"Ini memalukan untuk menyalahkannya atas kejadian itu. Ini bisa terjadi pada semuanya."
"Dia sudah bermain untuk klub dalam lima tahun terakhir. Dua tahun yang lalu dia mengalami benturan di wajahnya, dia hampir mati di lapangan. Dan, sekarang sejumlah orang berbicara untuk keluar dari tim. Siapa kamu untuk berbicara seperti itu?,” kata Hodak saat ditemui di Lapangan Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).
Juru taktik asal Kroasia itu menilai suporter yang datang ke stadion tidak semuanya bersikap dewasa. Mereka hanya bisa mencaci dan menyalahkan pemain saat tim tengah terpuruk.
"Saat masuk ke stadion, hampir semua yang datang ke itu di bawah 30 tahun. Mereka seolah berpikir lebih baik dari pemain yang ada di lapangan," ujarnya.
Sikap Bobotoh, kata Hodak, seolah mendikte dia bagaimana cara menjadi pelatih yang baik.
"Semua orang yang berusia lebih dari 30 tahun, mereka berpikir sebagai pelatih yang lebih baik dari saya. Mereka mengajarkan saya. Padahal mungkin sebagian dari mereka belum pernah bermain bola," tegasnya.
Hodak menegaskan, blunder yang dilakukan Igbonefo kemarin, tidak akan mengubah pandangannya bahwa dia salah satu pemain berpengalaman di tim. Hodak pun akan tetap menggunakan jasa Igbonefo di laga-laga berikutnya.
"Victor itu adalah bagian dari tim kami, tetapi ini terjadi dan dia adalah pemain berpengalaman. Jadi kami akan tetap menggunakan dia di sisa liga musim ini," tandasnya.(mcr27/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina