jpnn.com - TINDAKAN polisi Rusia yang mengarak tanpa busana sebelas PSK dan pasangan mesumnya di jalanan usai merazia bordil di pulau bersejarah Vasilyevsky Island memicu pro dan kontra. Apalagi setelah rekaman arak-arakan tersebut diunggah secara online.
Sebagian mendukung tindakan polisi, dan sebagian lagi menyayangkannya karena yang seharusnya dipermalukan adalah mucikari, bukan PSK.
BACA JUGA: HEBOH: 11 Pasangan Mesum Diarak di Jalanan Tanpa Busana, Nih Videonya!
“Oh, ini akan menjadi jauh lebih menyenangkan, meskipun jika itu terjadi di siang hari!,” komentar seorang netizen Rusia bernama Natalia Lukyanova.
“Polisi seharusnya membuat muncikari yang telanjang di jalan-jalan. Bukan gadis-gadis itu,” tulis netizen lainnya, Sergey Kulik.
BACA JUGA: Dianggap Murtad, Tiga Pemuda Ditembak Mati dari Belakang
Seperti diberitakan, sebelas pasangan mesum terjaring dalam sebuah razia yang digelar oleh aparat kepolisian di rumah bordil yang terletak di pulau bersejarah Vasilyevsky Island, Rusia beberapa waktu lalu. Mereka kepergok sedang indehoi di dalam kamar dan langsung dipaksa keluar. Tak hanya itu, yang bikin geger, mereka diarak dalam kondisi tanpa busana di jalanan.
BACA JUGA: Teroris Dituding Terkait dengan Tragedi Egyptair
Setelah diperiksa, ternyata sebelas wanita yang terjaring razia adalah pekerja seks komersial (PSK). Saat itu, mereka sedang melayani para pelanggannya di dalam kamar saat dirazia. Nah, sebelas PSK dan pelanggannya itu pun dihukum dengan berjalan kaki di jalanan.
Seteleh diarak, mereka dimasukkan ke dalam mobil patroli. (mirror/one/ps/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Peringatkan Presiden Pendukung Hukuman Mati
Redaktur : Tim Redaksi