Video Ical dan Duo Zalianty Dinilai Hanya Cari Sensasi

Sabtu, 22 Maret 2014 – 23:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Publik dikagetkan dengan beredarnya foto dan video calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin bersama artis Marcela dan Olivia Zalianty, di youtube, Kamis (20/3) saat pelesiran di Kepulauan Maladewa.

Kemunculan video itu pun menuai beragam tanggapan. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio curiga dan menduga bahwa foto serta video tersebut memang sengaja dibuat maupun diupload sendiri oleh pihak Ical.

BACA JUGA: Siap Jadi Cawapres, Ahok Terkendala Penugasan Gerindra

Menurutnya pula, video itu bukan sesuatu yang 'wow'. "Malah ini saya lihat hanya untuk mencari sensasi. Ada empat orang, lalu yang satu lagi siapa? Tidak mungkin dia bisa tampil dan tiba-tiba merekam adegan keempat orang yang di dalam video tersebut,” ujarnya, Sabtu (22/3).

Hendri menilai hasil upload video tersebut terlalu bagus. Menurutnya, bila memang ada orang tidak dikenal yang mengupload, sangat mudah bagi Ical untuk menemukan pelakunya.

BACA JUGA: Video Ical Bersama Duo Zalianty, Alex Noerdin: Lucu-Lucuan Aja

"Mudah sekali bagi ARB untuk menemukan, kalau memang benar orang lain pelakunya. Tapi secara pribadi saya meragukan bahwa video itu untuk merusak citra ARB," jelasnya.

Hendri justru mengaku curiga, jangan-jangan video itu justru diupload sendiri oleh orang-orang Ical agar dianggap sebagai obyek penderita. Sehingga, kata Hendri, orang akan menilai bahwa Ical didzolimi.

BACA JUGA: Demokrat: Tidak Etis Abraham Samad Tinggalkan KPK

"Masyarakat Indonesia kan suka membantu orang yang didzolimi. Ini sudah bisa diterka. Bisa jadi video tersebut hanya sebagai strategi politik," kata Hendri.

Karenanya, Hendri menduga video ini bukan dari external, tapi justru dari internalnya sendiri. "Ingin cari sensasi dan ingin merasa bahwa dirinya adalah orang yang terdzolimi,” kata Hendri.

Seperti diketahui, Foto dan video itu diunggah oleh akun DP News di Youtube, Kamis (20/3). Pihak Ical, melalui Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membenarkan video itu. Namun, Idrus menegaskan bahwa video tersebut tidak akan memengaruhi kegiatan partainya.

Bahkan, Idrus yakin peredaran foto dan video tersebut tidak akan mengganggu stabilitas partai untuk tetap berkampanye. “Ngapain? Itu hanya habiskan energi kita saja," ujar Idrus, Jumat (21/3). (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Noerdin Sebut Jokowi Hanya Populer di Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler