Polsek Toili saat ini telah menahan 6 orang pelaku dan pengedar video tersebut. Ditemui Luwuk Post (JPNN Group) di Polsek Toili, Jo (14) salah satu pelajar yang terlibat dalam pembuatan video tersebut menceritakan, pengambilan video tersebut terjadi Jumat (14/9) silam.
Berdasarkan keterangannya, sekira pukul 08.00 wita, Ve (14) yang berasal dari MTs Unit 12 mendatangi SMP Islam Tirta Kencana, dimana telah menunggu Mo (14) yang merupakan pelajar di sekolah tersebut. Setelah itu, Ve dan Mo bersama Bi, salah satu teman Mo, menuju kamar mandi dibelakang sekolah mereka, yang merupakan kamar mandi dari tempat ibadah.
"Setelah itu Ve, Mo dan Bi masuk ke kamar mandi. Saya kemudian masuk juga dan didalam kamar mandi tersebut, Ve sudah dalam keadaan telanjang dan Mo sedang melakukan hal tersebut," ungkap Jo.
Melihat Ve dan Mo sedang melakukan finger ML, Jo dan Bi kemudian merekam perbuatan tersebut dan dibiarkan saja oleh Ve dan Mo.
Setelah merekam video tersebut, Jo dan Bi kemudian mentransfernya ke Ek (SMPN 1 Toili), Yu (MTs Unit 7 Toili) dan Ah (SMKN 1 Toili). Oleh ketiga pelajar tersebut, mereka kemudian mengunggah ke youtube. Kehebohan terjadi setelah ada beberapa masyarakat yang melihat video tersebut di dunia maya. "Ada teman yang kasih masuk di youtube, sehingga masyarakat tahu dan marah,"lanjut Jo.
Untuk mengamankan pelaku-pelaku video yang masih dibawah umur, kepolisian dari Polsek Toili mengamankan Jo, Bi dan Mo.
Dari hasil pemeriksaan juga turut ditangkap Ek, Yu dan Ah, yang merupakan pengedar video tersebut ke dunia maya. Kini keenam anak pelajar tersebut masih berada dalam penahanan Polsek Toili. Sementara Jo, Mo dan Bi telah dikeluarkan dari sekolah karena dianggap telah mencemarkan nama sekolahnya. (Jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Pakai Ganja Biar Semangat Kerja
Redaktur : Tim Redaksi