jpnn.com - PADANG - Sebuah video berisi dugaan pelanggaran Pemilu 2014 terjadi di Kabupaten Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, muncul dalam situs berbagi YouTube. Di video tersebut tampak sejumlah laki-laki memasukkan seperti surat suara Pemilu ke kotak suara berulang-ulang, dan disaksikan beberapa orang di sebuah rumah kayu, bahkan ada petugas KPPS di sana.
Penelusuran POSMETRO (grup JPNN), Minggu (27/4), dalam video yang diberi judul "Pemilu Gila di Kabupaten Mentawai, Provinsi Sumatera Barat" dengan link: https://www.youtube.com/watch?v=jBmL5k3IpYI yang diunggah oleh akun Charly Rahmat Leaders Setia dengan durasi 1:13 itu sudah dilihat oleh 600-an orang hingga Minggu sore.
BACA JUGA: Batas Wilayah Kota dan Kabupaten Bogor Bermasalah
“Saya heran, betul-betul sudah gila kalau memang ada yang seperti ini, Pemilu tanpa ada pengawasan apalagi penindakan,” ujar Robi (25), pengguna internet di Padang.
Sejauh ini belum ada laporan terkait kejadian seperti di video tersebut kepada KPU Provinsi Sumbar ataupun Bawaslu Sumbar. Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait terhadap kebenaran dari video tersebut.
BACA JUGA: Usut Keterlibatan Anggota KPU Kaltim dengan Kasus Kutim
Pengamat Politik, M Taufik mengatakan, dalam video yang diunggah tersebut memang itu disebut sebagai pelanggaran. Namun, hal tersebut tentu harus dicek dulu kebenarannya, apakah akun yang mengupload itu berada di lokasi atau mendapatkan kiriman dari orang lain.
Selain itu, KPU Sumbar dan Bawaslu juga harus mengklarifikasi, khususnya KPU Mentawai tentang pembenaran kapan video itu dibuat.
BACA JUGA: Ijazah Paket B dan C pun Bisa Dibeli
“Kalau memang ada pidana dan terbukti harus KPU harus melakukan tindakan sesuai prosedur dan UU yang ada,” jelasnya.
Terlebih lagi,harus ada tindakan proaktif yang dilakukan karena bisa saja video tersebut diupload oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau orang yang tidak puas dengan hasil Pemilu. Ditambah lagi dengan polisi yang juga harus ikut proaktif dalam penyelidikannya.
“Kita berharap tidak ada opini yang berkembang kalau Pemilu disana dicurigai terus,” ucapnya.
Ditambahkannya, video itupun belum jelas diketahui kapan kejadiannya, apakah itu di Mentawai atau tidak, apakah di Pemilu tahun ini atau tidak. Itu yang harus menjadi tugas tersendiri bagi KPU ataupun Bawaslu.
“Kita sendiri juga tidak tahu apa yang terjadi di kecamatan atau kabupaten di sana karena geografis di Mentawai,” tukasnya.(ag)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Tertangkap Curi Kotak Amal di Lokasi Kebakaran
Redaktur : Tim Redaksi