Ibukota Australia Selatan, Adelaide, semakin mengukuhkan diri sebagai gerbang seni dan budaya Asia di Australia. Tak hanya itu, kota ini pun memiliki pesona kecantikan yang berbeda dengan kota-kota besar lainnya.Tessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpuf

BACA JUGA: Nikmatnya Coklat Hangat di Lindt Cafe Sydney

Adelaide, ibu kota Australia Selatan masuk ke dalam daftar 10 kota paling layak huni dalam beberapa waktu terakhir.

Dengan sebutan sebagai kota seribu gereja, Adelaide memiliki tata kota yang rapih dengan sejumlah bangunan peninggalan kolonial yang masih terjaga baik.

BACA JUGA: Ambulan Victoria Tidak Lagi Layani Keluhan Kesehatan Sepele

Bagi sebagian turis, Adelaide juga dikenal sebagai salah satu kota romantis-nya Australia. Wajar saja, karena taman tersedia hampir di setiap penjuru kota, dengan sungai-sungai yang mengalir.

"Saya rasa semua tempat disini indah, seperti stadion Adelaide, suara burung-burung sangat indah," ujar Phillip, wisatawan asal Selandia Baru.

BACA JUGA: Harrison Ford Sapa Ratusan Penggemar Star Wars di Sydney

Adelaide juga merupakan rumah dari cokelat Haigh's yang sangat terkenal. Bisnis cokelat paling tua di Australia ini  digagas oleh Alfred E. Haigh ini sudah berdiri sejak tahun 1915 dan kini sudah tersebar di kota-kota besar di Australia.

"Bahan-bahan kebanyakan berasal dari Australia, kita berusaha menggunakan bahan baku dari Australia semua, seperti kacang almond, aprikot, jeruk, gula dan susu Australia," ujar Fioni Krachic, manajer marketing dari Haigh's Chocolate.

Tapi menurutnya karena biji cokelat tidak banyak ditemukan di Australia, maka pabrik cokelat tersebut terpaksa impor dari sejumlah negara.

Adelaide juga menjadi gerbang budaya dan seni Asia di Australia. Festival seni OzAsia fetsival digelar setiap tahunnya untuk menampilkan karya seni tradisional dan kontemporer dari Asia. Khusus di tahun 2015, Indonesia mendapat tema besar festival OzAsia. Tessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpufTessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpufTessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpuf

Ikuti cerita dari Australia sepanjang bulan November lewat program Jendela Indonesia di Seputar Indonesia RCTI dan saluran lainnya milik MNC Group, serta melalui liputan Jelajah Australia di Detik.com.

Dapatkan kesempatan memenangkan boneka beruang Bobbie, khas Australia, yang memiliki harum bunga lavender dengan menceritakan apa yang paling Anda sukai dari Australia. Caranya? Tulis di akun Twitter Anda dengan tag #JendelaAustralia. Ikuti akun Twitter Australia Plus Indonesia @APlusIndonesia untuk tahu pemenangnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Sosial Lebih Sebagai Galeri pribadi Ketimbang Media Silaturahmi

Berita Terkait