Video Pungli Lurah di Tangerang Beredar Luas, Modusnya Keterlaluan

Jumat, 06 Agustus 2021 – 17:32 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memberhentikan sementara waktu oknum Lurah Paninggilan Utara dari jabatannya terkait dugaan pungutan liar (pungli) tanda tangan kepada warga yang ingin mengurus pembuatan surat ahli waris senilai Rp250.000.

"Mulai hari ini sudah kita (pemkot,red) non-job-kan untuk proses pemeriksaan yang dilaksanakan oleh BKPSDM dan Inspektorat," kata Arief di Tangerang, Jumat.

BACA JUGA: Kerap Disinggung Masih Menganggur, Menantu Hantam Mertua dengan Linggis, Innalillahi

Dia mengatakan masih menunggu salinan berkas lengkap dari pemeriksaan yang dilaksanakan oleh BKPSDM dan Inspektorat hari ini.

"Hari ini sudah diperiksa dan langsung ada tindakan," ujarnya.

BACA JUGA: AKBP Andi Sinjaya Datang ke Pesta Pernikahan Warga, Ini yang Dilakukan

Perlu diketahui sebelumnya beredar video di sosial media terkait pungli yang dilakukan oleh Lurah Paninggilan Utara kepada warga yang ingin meminta tanda tangan berkas pembuatan surat ahli waris.

Heryanto, Kepala BKPSDM Kota Tangerang dalam keterangannya mengatakan pihaknya sudah memanggil oknum lurah tersebut pada hari ini pukul 09.00 WIB untuk dilakukan pemeriksaan bersama inspektorat.

Dia menjelaskan, dalam pemeriksaan BKPSDM melibatkan tim pembinaan, pendisiplinan dan psikolog analis integritas.

Pemeriksaan berlangsung dua jam, yang selanjutnya hasil pemeriksaan dikirimkan ke Inspektorat, untuk ditindaklanjuti lebih dalam.

"Terkait investigasi lanjutan, hingga putusan BKPSDM serahkan ke Inspektorat dan tim yang berwenang. Pastinya, BKPSDM tidak membenarkan tindakan tersebut terlebih sebagai aparatur negara," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Tangerang Dadi Budaeri menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan, tim Inspektorat akan membuat laporan investigasi yang akan diserahkan ke pimpinan tertinggi Wali Kota Tangerang untuk bersama-sama dibuat hasil putusan atau vonis.

"Terkait kondisi kesehatan yang bersangkutan, tidak menutup kemungkinan Inspektorat akan melibatkan Dinkes untuk mendalami kondisi kesehatannya. Pastinya, Inspektorat akan menginvestigasi dan menyelesaikan perkara ini sebaik-baiknya, sesuai aturan yang ada," tegas Dadi. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler