jpnn.com - KEBON SIRIH - Panitia hak angket DPRD DKI Jakarta membacakan laporan hasil proses pemeriksaan dalam rapat paripurna. Rapat ini dipimpin Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Namun, sebelumnya diputar video terkait dengan etika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlebih dahulu. Video itu berisi tayangan saat Ahok sedang rapat atau diwawancara media.
BACA JUGA: DPRD DKI Akan Keluarkan Rekomendasi 21 April
"Kami akan memutarkan tayangan-tayangan singkat terkait hak angket," kata Prasetio dalam Rapat Paripurna di gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (6/4).
Tayangan dalam video, terlihat Ahok yang menyebut kata bajingan dan marah sambil mengebrak meja. Selain itu, diputar tayangan mantan Bupati Belitung Timur sedang sedang diwawancara secara eksklusif Kompas TV. Pada saat itu Ahok mengeluarkan ucapan kasar yang disebut sebagai bahasa toilet.
BACA JUGA: Soal Rendahnya Penyerapan APBD, Ahok Sebut Nama Jokowi
Para anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna memberikan respon. Mereka bertepuk tangan pada saat melihat suatu tayangan dalam video tersebut. Seperti diketahui, Ahok diduga melakukan pelanggaran undang-undang dan etika. Karena itu, DPRD DKI mengajukan hak angket kepada suami Veronica Tan tersebut.
Pelanggaran yang dilakukan terkait penyerahan draft Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Tahun 2015 ke Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, etika Ahok dianggap tidak sesuai dengan kapasitasnya sebagai kepala daerah. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Hak Menyatakan Pendapat ke Ahok Tergantung Paripurna DPRD
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Persiapan Pemerintah Provinsi DKI jadi Tuan Rumah KTT Asia Afrika
Redaktur : Tim Redaksi