Vietnam Dinilai Berpotensi Jadi Naga AI Asia Tenggara

Minggu, 24 Maret 2024 – 21:46 WIB
Ilustrasi teknologi (artificial intelligence) (ANTARA/Shutterstock)

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan layanan jejaring sosial Meta menilai Vietnam berpotensi menjadi naga di bidang kecerdasan buatan (AI) berkat tekad yang kuat, semangat kewirausahaan, dan kebijakan pemerintahan yang terbuka.

Direktur Kebijakan Publik untuk Asia Tenggara di Meta Group, Rafael Frankel, saat berbiacara pada konferensi pers Tantangan Inovasi Vietnam 2024 mengatakan bahwa perekonomian Vietnam menunjukkan transformasi luar biasa selama 23 tahun terakhir.

BACA JUGA: Kembangkan Desain Data Center Berbasis AI, Schneider Electric Gandeng NVIDIA

Frankel mengaitkan pertumbuhan tersebut dengan semangat yang tak tergoyahkan dari masyarakat Vietnam dan kebijakan pemerintah yang semakin terbuka, khususnya di bidang teknologi, termasuk kolaborasi dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan komunitas bisnis Amerika.

Sambil mengakui kemajuan Vietnam, ia menekankan pentingnya mempertahankan kebijakan pemerintahan yang terbuka guna menarik investor global dan perusahaan teknologi.

BACA JUGA: Seleris, Aplikasi Berbasis AI untuk Percepat Underwriting Asuransi

Ia juga menegaskan kembali komitmen Meta untuk mendukung perusahaan-perusahaan Vietnam dalam mendorong inovasi dan memajukan teknologi AI dan teknologi semikonduktor.

“Pemerintah (Vietnam) harus tetap terbuka dan terus menjadi tempat di mana investor dan perusahaan teknologi dari seluruh dunia ingin datang dan melakukan bisnis,” ucap dia.

BACA JUGA: Meta Merilis Fitur Baru Berbasis AI Untuk Mengedit Video

Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Trn Huy ông menyoroti upaya proaktif Vietnam untuk mengejar perkembangan AI global.

Ia mencontohkan inisiatif pemerintah, termasuk penerapan strategi AI nasional hingga tahun 2030 yang telah mendorong Vietnam ke posisi ke-55 dalam indeks kesiapan AI pada tahun 2022.

Beberapa perusahaan Vietnam, termasuk FPT, Viettel AI, VNPT AI dan VIN AI, disebutnya sangat terlibat dalam penelitian dan penerapan AI.

Adapun pada tahun 2024, Meta berencana memperkenalkan produk dan layanan AI di Asia Pasifik, termasuk Vietnam. Meta telah memiliki peta jalan untuk meluncurkan produk AI di WhatsApp, Messenger, dan Instagram pada tahun 2024 di Asia Pasifik dan Vietnam.

Meta juga menyakini produk dan layanan AI tersebut dapat mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Vietnam untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler