Viktor Laiskodat Enggan Maju Lagi di Pilkada 2024

Sabtu, 10 Desember 2022 – 07:15 WIB
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat. ANTARA/Benny Jahang

jpnn.com - KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan tidak memiliki niat untuk maju lagi sebagai calon gubernur NTT pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. 

"Tidak memiliki niat lagi untuk menjadi gubernur,” kata dia dalam acara penyerahan DIPA dan TKDD tingkat Provinsi NTT TA 2023 di Kupang, Jumat (9/12).

BACA JUGA: Viktor Laiskodat: Masyarakat NTT Bangga Terhadap Praka Marinir Anumerta Wilson Anderson Here

Dia menyatakan lebih memilih kembali ke Jakarta untuk mengubah cara berpikir aparatur, agar sistem pemilihan kepala daerah secara langsung seperti yang dilakukan selama ini bisa diubah.

“Sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih nyata," ungkapnya.

BACA JUGA: Guru Honorer Lulus PG di NTT tidak Perlu Resah, Pasti Diangkat sebagai PPPK

Viktor mengatakan sistem pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah tetap dilakukan secara langsung.

Namun, lanjut dia, ketika seseorang calon telah terpilih sebagai gubernur, bupati, wali kota sudah masuk dalam sistem pemerintahan tidak bekerja maksimal, maka orang itu harus diganti.

BACA JUGA: Seusai Temui Anak-anak Stunting di NTT, Jokowi Bilang Begini ke Viktor Laiskodat Cs

"Kalau kerjanya tidak benar maka harus diganti karena sudah tidak layak lagi untuk menjadi pemimpin. Cara seperti ini yang harus kita lakukan," kata dia dalam kegiatan yang dihadiri para bupati dan wakil bupati di NTT.

Viktor mengatakan apabila kepala daerah tidak bekerja serius untuk kepentingan rakyat, maka harus diberhentikan karena tidak layak menjadi pemimpin.

Menurut dia, sistem pemerintahan daerah harus diubah, agar tidak ada lagi kepala daerah di Provinsi NTT yang bermain-main bekerja untuk kepentingan rakyat.

"Dalam sistem pemerintah dibolehkan apabila kepala daerah tidak bekerja maksimal untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, padahal sumber daya alam sangat potensial untuk dikembangkan bagi kepentingan rakyat, maka kepala daerah seperti itu harus diganti," katanya.

Menurut dia hampir 70 persen masalah di Provinsi NTT ada di pusat.

Dia menilai semua proses desain perlu dilakukan dari pusat.

"Sekalipun gubernur NTT sehebat apa pun kalau tidak diurus di pusat, maka banyak kekayaan di NTT hari ini tidak bisa dikembangkan secara baik. Termasuk cara berpikir aparatur pemerintah pusat dan NTT juga harus diubah,” jelasnya.

Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan setelah kembali ke Jakarta, maka bisa mendesain pembangunan yang tepat sehingga geliat ekonomi di provinsi berbasis kepulauan ini bertumbuh lebih hebat lagi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler