Villar Layak Menjadi Bintang

Selasa, 19 Juli 2011 – 23:20 WIB
KIPER sekaligus kapten timnas Paraguay Justo Villar layak ditahbiskan sebagai man of the match pada laga perempat final Copa America 2011 melawan BrazilSejumlah penyelamatan gemilang dilakukannya, kemarin.

Karena performa hebatnya, sejumlah peluang Brazil melalui Neymar, Alexandre Pato, dan Robinho, pada waktu normal selalu tertahan

BACA JUGA: Tunggu Habis Kontrak dengan Arema

Apalagi, Paraguay cenderung memainkan strategi bertahan dan sepanjang laga diserang habis-habisan.

Belum lagi, ketika memasuki adu penalti, di mana kiper Real Valladolid itu mampu menahan satu sepakan penalti yang dilesakkan Thiago Silva
Kemudian, tiga penendang Brazil lainnya, Elano, Andre Santos, dan Fred, sepakannya melenceng.

Makanya, begitu pertandingan usai, Villar sangat lega

BACA JUGA: Jepang jadi Ratu Bola Dunia

Bahkan, dia menyebut itu adalah malam terbaik dalam hidupnya
"Kami benar-benar bahagia

BACA JUGA: Tevez Capai Kesepakatan dengan Corinthians

Brazil mendominasi dan kami hanya bisa bertahan tanpa peluang," jelas Villar, seperti dilansir Goal.

"Adu penalti itu seperti lotreUntunglah, penendang kami melakukannya dengan baik dan lawan melakukan kesalahanIni malam terbaik saya dan saya harap akan terus berlanjut seperti ini," bilang kiper berusia 34 tahun itu.

Dari kubu Brazil, Silva hanya bisa meminta maaf atas kegagalannya dalam mengeksekusi penalti"Kami harus mengambil sisi positifnya, bahwa kami melakukan banyak hal positif, tapi gagal menang," ujar pemain yang sebelum laga dikabarkan mengalami cedera otot paha kanan itu.

Kalau Silva berusaha berbesar hati, lain lagi dengan Elano dan kiper Julio CesarMereka mengkritisi kondisi lapangan Estadio Ciudad de la Plata, yang dianggap menggangguTerutama di lokasi penalti.

"Sulit sekali menjelaskan masalah seperti iniSaya merasa sangat sedih dan kecewaSaya pikir, kami sial karena bermain di lapangan yang buruk," kata Elano.

Penjelasan yang sama juga disampaikan Cesar"Anda bisa lihat wasit telah melakukan cek lapanganRumput sedikit tercabut dan masuk ke dalam di titik putihBanyak orang akan mengatakan itu dalih, karena Paraguay juga di lapangan yang sama," ketus Cesar.

Terlepas dari dalih Elano dan Cesar, kegagalan semua eksekutor Brazil menunjukkan ada sesuatu yang bermasalah dengan merekaSebab, penalti bukan melulu soal teknis, tapi juga mentalItulah yang masih menjadi masalah tim asuhan Mano Menezes itu(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Contador Tunggu Etape Pendakian Alpen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler