Viral, 2 Cewek Pesta Miras Sampai 11 Jam, Lihat Tagihan Bar Mereka

Kamis, 30 September 2021 – 01:29 WIB
Dua cewek di Drogheda, Irlandia mengunggah pengalaman mereka menghabiskan puluhan gelas minuman keras (miras) di sebuah bar dalam rangka merayakan berakhirnya lockdown COVID-19. Foto: TikTok/@thatamariano

jpnn.com, DROGHEDA - Dua cewek di Drogheda, Irlandia mengunggah pengalaman mereka menghabiskan puluhan gelas minuman keras (miras) di sebuah bar dalam rangka merayakan berakhirnya lockdown COVID-19.

Pada akhir sesi mabuk-mabukan yang videonya bisa ditemukan di Tik Tok itu, keduanya disodori tagihan GBP 679 (Rp 13,3 juta) pada akhir sesi mabuk-mabukan yang videonya bisa ditemukan di Tik Tok tersebut.

BACA JUGA: Pesta Miras Oplosan di Kontrakan, 3 Mahasiswa Meninggal Dunia

Konten Tik Tok berjudul "Datanglah untuk 'beberapa orang yang pendiam'" di akun thatamariano mengungkapkan bahwa pasangan itu mulai menenggak miras pada pukul 1 siang.

Klip tersebut juga menunjukkan deretan minuman beralkohol yang mereka tenggak malam itu, seperti Coors, Moretti, Jägermeister, Tequila, Carlsberg, Heineken, dan sejumlah besar Guinness.

BACA JUGA: 4 Orang Warga Karawang Tewas Mengenaskan Usai Pesta Miras

Mereka baru setop setelah bar berhenti menerima pesanan pada setengah 12 malam.

Mereka kemudian bon yang harus dilunasi sebagai konsekuensi mahal dari sesi monster 11 jam mereka.

BACA JUGA: 3 Lelaki dan 2 Wanita Pesta Miras, Terus Begituan, MA-AJ Tewas

Klip itu dengan cepat menjadi viral di media sosial karena banyak pengguna dengan cepat mengolok-olok pengeluaran berlebihan pasangan itu.

Seseorang menulis: “Begitulah cara Anda mendukung orang lokal”

Sementara yang lain menyindir: "Ah, malam yang begitu cerah."

Yang ketiga menambahkan: “Permainan yang adil, bermain keras atau pulang.”

Sesi minuman keras datang kira-kira sebulan setelah Irlandia membuka kembali keramahan dalam ruangan setelah pencabutan pembatasan Covid-19.

Banyak pub, terutama yang tidak menyajikan makanan, telah ditutup sejak pandemi dimulai pada Maret 2020.

Berbicara pada bulan Mei menjelang pelonggaran tindakan, Perdana Menteri Irlandia Michael Martin mengakui bahwa “kegembiraan dan kelegaan” di seluruh negeri itu “terasa.” (thesun/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler