Viral Bocah Doyan Makan Sandal Hingga Kertas, Begini Kata Psikolog Anak, Ternyata

Rabu, 23 Maret 2022 – 10:38 WIB
GI (3), bocah laki-laki yang viral karena memakan kertas. Foto: Instagram/muaragembongkita

jpnn.com, BEKASI - Psikolog anak dan remaja Alzena Masykouri angkat bicara soal Bocah laki-laki berinisial GI (3) yang viral karena gemar memakan sandal, kertas, hingga kerikil.

Alzena mengatakan perilaku GI yang doyan memakan benda tak lazim itu disebut gangguan Pica.

BACA JUGA: Viral, Bocah Doyan Makan Kertas Hingga Sandal, Bagaimana Saat BAB?

"Kondisi ini biasanya muncul pada masa anak-anak. Diperlukan pemeriksaan menyeluruh, baik secara medis dan psikologis untuk mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya," kata Alzena kepada JPNN.com, Rabu (23/3).

Alzena menyebut Pica kerap disebabkan oleh kurangnya zat atau unsur tertentu dalam tubuh.

BACA JUGA: Viral, Bocah Doyan Makan Kertas, Sandal, dan Kerikil, Begini Faktanya

Menurut penggagas dan pengelola sekolah Bestariku itu, perilaku Pica juga bisa disebabkan oleh gangguan psikologis atau perkembangan anak tersebut.

"Disarankan agar anak tersebut menjalani pemeriksaan medis dan psikologis secara menyeluruh di rumah sakit," ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

BACA JUGA: Viral, Minyak Goreng Diduga Tumpah ke Laut, Satgas Pangan Polri Merespons Begini

Sebelumnya, bocah laki-laki berinisial GI (3) asal Kampung Bulak Sukadana, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi jadi sorotan karena gemar memakan kertas hingga kerikil.

Pipit Setiawati, ibu dari GI mengatakan dirinya tak tahu persis kenapa anaknya itu bisa gemar memakan benda tak lazim tersebut.

Adapun selain kertas dan kerikil, GI juga gemar memakan kardus, sandal berbahan karet, dan styrofoam.

"Makan sandal bebarengan makan kertas itu di usia yang sama, sudah sekitar satu tahunan. Kalau sekarang kertas sama kardus ini sudah jalan dua tahun," kata Pipit saat dikonfirmasi, Selasa (22/3). (cr1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Arus Sungai, Bocah Perempuan di Sumenep Belum Ditemukan


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler