jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Keberadaan Embung Bidadari di dusun Jembe, Desa Saba Lombok Tengah membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar.
Sebab, pedagang di sekitar embung juga kecipratan untung sampai jutaan rupiah per harinya.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan 4 Embung di Jateng, Andi Akmal PKS Berkomentar Begini
Saat ini tempat tersebut ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai wilayah di Lombok sehinga membuat warga sekitar melihat peluang untuk berjualan ditempat tersebut.
Salah satu warga setempat Inak Ilmi mengatakan sebelum ada keramaian tersebut bekerja membuat anyaman cetak untuk dijual ke pengepul dengan penghasilannya tidak seberapa.
BACA JUGA: Kementan: Kekurangan Air, Petani di FakFak Bisa Manfaatkan Embung
Inak mengaku saat menjual anyaman rotan hanya mampu menghasilakn Rp 20 ribu per harinya.
"Iya buat cetak sebelum keramaian ada, sehari hanya dapat satu cetak dijual seharga Rp 20 ribu," katanya saat di temu di lokasi embung, Kamis (11/8).
Namun, dengan keramaian warga yang datang berkunjung di Embung Bidadari, Inak ilmu dan warga lainnya melihat peluang baru.
Kemudian mengumpulkan modal bersama untuk membuat warung kecil-kecilan.
"Karena ada keramaian di sini (embung bidadari) saya dan temen saya jualan dengan urunan sama-sama Rp 250 ribu untuk modal awal," ungkapnya.
Inak Ilmi menuturkan dari modal yang terkumpul sebanyak Rp 500 ribu ia dan temenya memutar modal itu dan menjual berbagai macam dagangan.
Dia menjual makanan ringan seperti, snack, pisang goreng, kopi dan nasi bungkus mulai dari pagi samapai sore.
"Alhamdulillah kalau hari biasa dapat Rp 700 ribu Rp 800 perhari, kalau hari ramai seperti Jumat, Sabtu dan Minggu, pernah dapat satu juta sehari," tuturnya.
Supiani pedagang di wilayah itu mengaku mendapat berkah embung tersebut. Meski dalam keadaan ramai, namun dia tidak mengambil keuntungan lebih dengan menaikkan harga barang yang ia jual.
"Kami jual seperti harga biasa, kalau pisang goreng Rp 1.000, air mineral Rp 3.000 seperti biasa. Alhamdulillah lah," tutupnya mengucapkan rasa syukur.
Seperti diketahui, kolam tersebut diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Awalnya embung tersebut merupakan tempat menampung air sebagai kebutuhan air persawahan milik warga sekitar.
Namun, datanglah sebuah fenomena alam yang terjadi belum lama ini di sekitar tempat tersebut yang diyakini sebagai bidadari yang sedang turun mandi.(mcr38/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Edi Suryansyah