jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kolam Embung Bidadari yang terletak di Dusun Jembe, Desa Saba, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah tengah viral dan ramai dikunjungi warga.
Bukan hanya warga lokal, warga dari luar Pulau Lombok juga berdatangan ke sana.
BACA JUGA: Kenalkan Potensi Wisata Bawah Laut, Walkot Tidore & UI Sambangi Ketua POSSI
Warga sekitar meyakini kolam Embung Bidadari dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Awalnya, embung tersebut merupakan tempat menampung air untuk kebutuhan persawahan milik warga sekitar.
BACA JUGA: Mengenal Ayam Merangkat, Kuliner Khas Adat Sasak di Lombok Tengah
Namun, menurut pemilik embung yakni H Suhaili, terjadi sebuah fenomena alam di sekitar tempat tersebut belum lama ini.
Dia menyebut ada cahaya yang jatuh di sekitar embung yang diyakini sebagai bidadari yang turun kayangan.
BACA JUGA: Agnez Mo, Denny Caknan, Dara Puspita Siap Hebohkan Synchronize Fest 2022
Sejak fenomena itu, warga berbondong-bondong untuk dapat mandi di embung tersebut.
"Luar biasa yang jatuh itu seperti cahaya, lailahailallah tidak ada bisa kita bandingkan rupanya di sini. Kalau orang bilang bidadari, tetapi saya melihat cahaya besarnya seperti keranjang tetapi panjang," kata H Suhaili, Kamis (11/8).
H Suhaili mengatakan, sejak kejadian itu, air embung berubah seperti permata dan menjadi sangat harum.
Bukan hanya warna dan baunya yang berubah, namun hawa di sekitar lokasi juga makin menenangkan.
"Sudah saya katakan permata semua, airnya jadi harum," tuturnya.
Setelah fenomena itu, embung yang semulanya bernama Embung Mulur kini disebut sebagai Embung Bidadari oleh warga.
Sebab, sebagian warga percaya bahwa fenomena itu merupakan bidadari yang sedang turun mandi.
Inak Rabiah, salah satu warga setempat mengungkap kesaksian setelah berendam di kolam tersebut.
Dia meyakini berendam di Embung Bidadari bisa menyegarkan badan dan menyembuhkan penyakit.
"Alhamdulillah setelah mandi rasanya enak, biasanya jalan dari rumah, kalau enggak pakai ojek, enggak bisa sampai ke sini," beber Inak. (mcr38/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Edi Suryansyah