Viral Remaja di Bekasi Diduga Dianiaya Orang Tuanya, Kaki Dirantai, Tak Diberi Makan

Kamis, 21 Juli 2022 – 19:15 WIB
Bocah laki-laki berinisial R (15) yang diduga jadi korban penganiayaan orang tuanya saat bertemu Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Kamis (21/7). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Bocah laki-laki berinisial R, 15, yang diduga korban penganiayaan orang tuanya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.

Informasi yang beredar di media sosial, R diduga kerap dipukul dan tak diberi makan oleh orang tuanya. 

BACA JUGA: Ungkap Kondisi Istri Ferdy Sambo, Komnas Perempuan Minta Hentikan Spekulasi Tentang...

Kaki R juga diikat rantai hingga akhirnya dia bisa kabur dan meminta makanan kepada tetangga. 

Adapun alasan orang tua mengikat kaki anaknya diduga karena R kerap mencuri makanan.

BACA JUGA: Selain Luka Jeratan Tali di Leher Brigadir J, Ada Kuku yang Dicabut, Kamaruddin: Disiksa Psikopat

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan polisi langsung menindaklanjuti informasi yang viral tersebut.

R kini sudah dipindahkan ke panti asuhan.

"Hasil tindak lanjut tersebut bersama unsur yang lainnya beserta orang tuanya sepakat untuk sang anak akan dirawat di panti asuhan," kata Hengki kepada wartawan, Kamis (21/7).

Hengki menambahkan R tengah mengalami masalah gizi sehingga bakal berobat di rumah sakit.

"Kalau secara fisik, yang bersangkutan mengalami masalah gizi kesehatan makanya ini diobati terlebih dahulu. Kami akan rujuk ke rumah sakit sebelum dititip ke panti asuhan," ujar Hengki.

Sementara itu, orang tua R, yakni P dan A kini tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. P merupakan ayah kandung dan A itu ibu tiri.

BACA JUGA: Saran Pengamat Ini Patut Dicoba Polri untuk Menyingkap Kasus Penembakan Brigadir J

"P dan A selaku orang tua sedang dilakukan pemeriksaan oleh satreskrim, barang bukti rantai tali terkait motif akan diperiksa lebih lanjut. Yang penting kami menyelamatkan anak ini dulu," ujar Hengki. (cr1/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler