jpnn.com, PURWOREJO - Polda Jawa Tengah (Jateng) buka suara soal beredarnya video penangkapan terhadap 23 orang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (8/2).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan video viral itu banyak dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.
BACA JUGA: Kombes Iqbal: Situasi di Desa Wadas Normal dan Kondusif
Apalagi video yang beredar hanya berupa potongan dan tidak utuh. Salah satunya terkait penangkapan yang disebut di dalam masjid.
Iqbal pun memastikan penangkapan tak dilakukan di dalam masjid, tetapi di luar.
BACA JUGA: Wadas dan Obsesi Jokowi
"Itu bukan di lokasi istigasah, itu di luar masjid," ujar Iqbal ketika dikonfirmasi, Rabu (9/2).
Kemudian Iqbal juga menjelaslan soal adanya ibu-ibu di dalam video penangkapan. Iqbal menyebut 23 orang yang ditangkap itu menggunakan ibu-ibu sebagai tameng supaya tak ditangkap.
BACA JUGA: Muhaimin Iskandar: Saya Sudah WA Kapolri, Jangan Lagi Ada Bentrok di Desa Wadas
“Mereka sengaja berlindung di rumah-rumah penduduk dan juga sengaja menjadikan anak-anak dan wanita sebagai tameng agar tidak ditangkap petugas,” ujar Iqbal.
Perwira menengah ini memastikan dalam proses penangkapan, petugas sama sekali tidak melakukan upaya kekerasan.
"Petugas reserse melakukan upaya penangkapan tanpa menggunakan cara-cara kekerasan dan sesuai SOP," ujar Iqbal.
Diketahui penangkapan ini buntut dari insiden rusuh ketika pengukuran tanah terkait proyek Bendungan Bener, di Desa Wadas pada Selasa (8/2). (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Natalia
Reporter : Elfany Kurniawan