Muhaimin Iskandar: Saya Sudah WA Kapolri, Jangan Lagi Ada Bentrok di Desa Wadas

Kamis, 10 Februari 2022 – 11:10 WIB
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku sudah mengirim pesan secara langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang kondisi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Cak Imin menyebutkan dirinya meminta kapolri untuk mengedepankan dialog dengan masyarakat yang menolak penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener.

BACA JUGA: Ratusan Anggota Polri Dikerahkan ke Wadas, Arsul Sani: Ada Ancaman Terorisme?

"Saya sudah WA (WhatsApp) pak kapolri, untuk dilakukan dengan mengedepankan penyadaran dan dialog kepada warga yang masih menolak. Jangan lagi ada suasana panas. Apalagi suasana yang memungkinkan terjadinya bentrok," kata Cak Imin dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (9/2).

"Ini sesama warga bangsa memiliki hak dan kewajiban yang harus saling menghormati," ujar ketua umum PKB itu.

BACA JUGA: Pemerkosa Bocah 5 Tahun Ditembak, Lihat Tuh

Dia juga meminta kepala daerah setempat diminta untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah di Wadas.

Tak hanya itu, Cak Imin mengungkapkan Komisi III DPR untuk mengambil peran menjadi jembatan agar tidak terjadi konflik.

BACA JUGA: Polwan Cantik Briptu C Ditangkap di Hotel Jakarta, Sama Siapa?

"Agar tidak terjadi konflik yang paling penting adalah dialog nomor satu untuk menjadi titik temu berbagai pihak," ujarnya.

Diketahui, insiden penyerbuan aparat kepolisian tersebut dalam rangka mengamankan pengukuran lahan bakal lokasi Waduk Bener.

Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah beberapa tahun belakangan, hingga akhirnya terjadi bentrok dengan polisi pada Selasa pagi.

Polda Jateng juga telah membenarkan bahwa polisi mengamankan puluhan warga atas dugaan anarkistis. Mereka langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi. (mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler