Viral! Video Satpol PP Ciduk Paksa Warga saat Operasi Protokol Kesehatan, Ternyata ini yang Terjadi..

Kamis, 15 Oktober 2020 – 16:23 WIB
Potongan video pengamanan secara paksa, seorang warga tak bermasker. Foto: Ist/ngopibareng

jpnn.com, SURABAYA - Beredar video aksi oknum petugas Satpol PP yang mengamankan paksa seorang warga yang tidak memakai masker ketika berada di jalan raya di salah satu daerah di Kota Surabaya. 

Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan paruh baya tengah menghalangi petugas Satpol PP, ketika akan membawa pria yang lebih muda. Lelaki itu terlihat tidak memakai masker dengan benar. 

BACA JUGA: Baca: Ini Cara Mencuci Masker Kain

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pria dalam video tersebut adalah warga Jakarta, yang lama tinggal di daerah Jojoran, Surabaya. 

“Yang bersangkutan Warga Jakarta Barat dengan Alamat Pulau Harapan No 21 Jakarta Barat, dan KTP tidak ada, usia 38 tahun,” kata Eddy.

BACA JUGA: Simak! Pesan Dokter Reisa untuk Anda yang Bertetangga dengan Pasien Positif Covid-19

Dia mengungkapkan kejadian tersebut bermula ketika Satpol PP tengah melakukan operasi protokol kesehatan. Ketika berkeliling, petugas pun mendapati pria tersebut tengah bekerja, tapi tak memakai masker. 

Karena tak memakai masker, kata Eddy, petugas langsung membawa pria tersebut ke Puskesmas terdekat. Namun, lanjutnya, yang bersangkutan menolak dan berusaha untuk kabur. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Habis sudah Kesabaran Honorer K2, Ada juga Kalimat soal TNI, Demo Bawa Golok dan Batu

“Saat petugas melakukan Operasi Patuh Masker (OPM), dia tidak memakai masker, selanjutnya petugas meminta untuk ikut ke kantor Puskesmas Mojo guna dilakukan tes swab,” ucapnya. 

Namun, saat itu yang bersangkutan menolak dan memberontak, lantaran khawatir dibawa ke Liponsios. "Sehingga terjadi pemaksaan, antara petugas dan yang bersangkutan,” tambah Eddy.  

Meski demikian, kata Eddy, pria tersebut akhirnya dengan suka rela memasuki mobil Satpol PP yang sudah disediakan. Tak hanya itu, yang bersangkutan pun bersedia melakukan tes swab di Puskesmas Mojo. 

“Masuk mobil patroli dijelaskan, bahwa maksudnya untuk memutus pandemi Covid-19 dengan melakukan testing. Dan yang bersangkutan minta maaf ke petugas Pemkot Surabaya,” tutupnya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler