5 Berita Terpopuler: Habis sudah Kesabaran Honorer K2, Ada juga Kalimat soal TNI, Demo Bawa Golok dan Batu

Kamis, 15 Oktober 2020 – 07:00 WIB
Para honorer K2 yang sudah lulus seleksi PPPK masih harus bersabar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu. Jangan lupa ya pakai masker saat bepergian dan jaga kebersihan diri selalu. Inilah lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini: 

 

BACA JUGA: Pak Ganjar sudah Dapat Draf Final UU Cipta Kerja, Ini yang Dilakukannya

1. Percakapan di Grup WA KAMI Ngeri? Ada juga Kalimat soal TNI

Sekretaris Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan dan beberapa rekannya ditangkap polisi.

BACA JUGA: Sebaiknya Indonesia Contoh Penanganan Covid-19 di Negara Lain yang Telah Berhasil

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memastikan penangkapan dan penahanan terhadap aktivis KAMI berdasarkan bukti permulaan yang kuat.

Bukti itu berupa tangkapan layar percakapan grup WA (WhatsApp), proposal hingga bukti unggahan di media sosial.

BACA JUGA: Baca: Ini Cara Mencuci Masker Kain

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

Percakapan di Grup WA KAMI Ngeri? Ada juga Kalimat soal TNI di FB, Bunyinya…

 

2.  Info dari Menpan RB untuk Honorer K2 Lulus PPPK

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo merespons permasalahan honorer K2 yang telah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun belum juga diangkat.

Dalam pemberitaan jpnn.com sebelumnya disebutkan, meski telah ada regulasi berupa PP Manajemen PPPK, Perpres Nomor 38/2020 tentang Jabatan yang Dapat Diisi PPPK, Perpres Nomor 98/2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK, sebanyak 51.293 PPPK tak serta-merta bisa langsung diangkat.

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

Info dari Menpan RB untuk Honorer K2 Lulus PPPK

 

3. Ternyata Bukan Hanya Ambulans yang Dipakai Membagikan Makanan dan Batu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan adanya keterlibatan pihak lain yang memfasilitasi aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta yang berujung ricuh itu, Selasa (13/10) kemarin.

Mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengatakan beberapa kendaraan ambulans yang diduga memfasilitasi para pedemo.

Selengkapnya, klik link di bawah :

Ternyata Bukan Hanya Ambulans yang Dipakai Membagikan Makanan dan Batu 

 

4. Habis Kesabaran, Honorer K2 Lulus PPPK Ngebet Turun ke Jalan

Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin mengungkapkan kegelisahannya akan nasib regulasi teknis setingkat Peraturan Menteri yag dubutuhkan sebagai syarat penerbitan NIP dan SK PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Pasalnya, tidak ada kepastian kapan aturan teknis itu akan diterbitkan. Pemerintah hanya beralasan masih dalam tahapan proses pembahasan.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Habis Kesabaran, Honorer K2 Lulus PPPK Ngebet Turun ke Jalan

 

5. Setelah Ditangkap Polisi Langsung Cium Kaki Orang Tua

Polisi mengamankan sebanyak 1.377 orang yang hendak menyusup dengan masa aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat Selasa (13/10).

Adapun ribuan orang tersebut diamankan karena hendak melakukan kerusuhan. Mengantisipasi hal tersebut polisi melakukan razia, dan ditemukan ketapel, batu bahkan golok yang dibawa para perusuh itu.

Pantauan jpnn.com, sebagian remaja yang diamankan polisi sudah dipulangkan dari Polda Metro Jaya hari ini.

Tampak di depan stadion Polda Metro Jaya, para orang tua tengah menunggu anak-anak mereka yang diamankan.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Berangkat Ikut Demo Bawa Golok dan Batu, Setelah Ditangkap Polisi Langsung Cium Kaki Orang Tua

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler