Viral! Video Suster Rumah Sakit Ketahuan Menyuntik Mayat

Senin, 29 Januari 2018 – 01:28 WIB
Ilustrasi suntik. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah video amatir tentang dugaan perlakuan tak semestinya pihak rumah sakit terhadap pasien mulai viral pada Minggu (28/1) malam. Dalam video itu itu terlihat seorang dokter dan dua perawat di sebuah rumah sakit sedang dikomplain oleh keluarga pasien yang meninggal dunia.

Video itu berdurasi 3 menit 11 detik. Seorang dokter tampak sedang duduk melihat berkas-berkas di hadapan dua perawat.

BACA JUGA: Ingat, RS Wajib Berikan Info soal Hak Pasien

Ada suara pria yang dalam video itu sedang menuding dokter dan perawat di rumah sakit itu bertindak tak semestinya. Sebab, ada juru rawat yang menyuntik pasien yang sudah meninggal dunia.

“Anda pun lho, dok, enggak tahu kalau dia meninggal dunia,” ujar suara pria mengawali video itu.

BACA JUGA: Pembayaran Terlambat, Sejumlah Rumah Sakit Terancam Kolaps

Dokter yang duduk di kursi lipat terlihat tenang sambil membalik-balik berkas pasien. “Saya pelajari ini,” ucap sang dokter sembari membalik berkas dalam map kuning.

Selanjutnya terdengar suara perempuan marah. “Sampean berarti tadi nyuntik itu nyuntik mayat,” kata sang perempuan yang tak terlihat dalam video itu.

BACA JUGA: Ibu Korban Malapraktik Itu Sepakat Damai dengan Sang Dokter

“Masak sampean itu suster ndak tahu nyuntik mayat,” sambung suara perempuan. “Bukan nyuntik pasien tapi nyuntik mayat.”

Pihak keluarga pasien pun mempertanyakan cara rumah sakit menangani pasien. “Kalau anda perlakukan semua pasien seperti ibu saya, dok, bisa mati semua pasien di sini,” ujar pria yang juga tak terlihat dalam video itu.

Karena itu pihak keluarga pasien juga bertanya tentang pemberi perintah menyuntik. “Siapa yang nyuruh nyuntik?!” ujar suara perempuan menghardik.

Sejauh ini belum diketahui nama rumah sakitnya. Namun, dari dialek keluarga pasien terdengar logat Jawa Timur.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Tubuh Bocah Ini Melepuh Usai Minum Obat Resep Dokter


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler