jpnn.com, WASHINGTON - Kru USS Theodore Roosevelt bakal menjalani karantina di Guam setelah ditemukan kasus virus corona di kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat tersebut. Mereka akan ditempatkan di hotel dan diawasi langsung oleh Angkatan Laut AS.
"Mereka tidak boleh keluar dari kamarnya. Mereka tidak boleh pergi ke area lobi. Mereka tidak boleh pergi ke pantai. Pihak AL akan menempatkan penjaga keamanan di setiap lantai. Mereka akan dijaga oleh keamanan keliling dan didampingi pimpinan mereka," ujar Gubernur Guam Leon Guerrero dalam pengarahan daring (online) harian.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona: Amerika Serikat Siapkan 100 Ribu Kantong Mayat
Pada Rabu (1/4), gubernur dan Joint Region Marianas mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk menampung para kru yang dites negatif COVID-19 dari pangkalan dan akan dikirim ke hotel yang ditunjuk untuk menjalani karantina selama 14 hari, di mana mereka tidak akan berinteraksi dengan masyarakat setempat dan dipantau secara ketat.
Kapal induk Roosevelt kembali ke pelabuhan Guam pada Jumat (27/3), setelah sejumlah krunya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan diterbangkan ke Rumah Sakit Angkatan Laut.
BACA JUGA: Bukan Tiongkok Saja, Amerika Serikat Juga Bantu Indonesia Memerangi Virus Corona
Kapal induk bertenaga nuklir tersebut memiliki sekitar 5.500 kru, dengan 20 di antaranya berasal dari Guam. Kapal itu berangkat dari pelabuhan asalnya di San Diego di California, AS, pada pertengahan Januari untuk menjalani misi rutin di wilayah Indo-Pasifik. (xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Kematian Akibat Virus Corona di Amerika Bisa Capai 200 Ribu
Redaktur & Reporter : Adil