jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi masuknya virus Corona asal Kota Wuhan, China, yang penyebarannya telah ditemukan di berbagai negara.
Pertama, Saleh mendesak pemerintah melakukan langkah-langkah antisipatif agar virus tersebut tidak masuk ke Indonesia.
BACA JUGA: Virus Corona, Pekerja Asal Tiongkok Harus Dilarang Masuk RI
Dalam konteks itu, pintu-pintu masuk bisa diawasi secara ketat. Jika ditemukan ada suspect tertular virus corona yang mau masuk Indonesia, itu perlu dicegah.
"Jika benar terbukti tertular, perlu segera dikarantina dan dilakukan tindakan-tindakan yang diperlukan agar tidak meluas dan menginveksi yang lain," ucap Saleh saat dihubungi jpnn.com, Minggu (26/1).
BACA JUGA: Australia Pastikan Satu Orang Terjangkit Virus Corona di Melbourne
Kedua, pemerintah diminta untuk melakukan sosialisasi terkait virus corona ini. Sosialisasi ditujukan agar masyarakat secara bersama-sama dapat menghindari agar tidak tertular.
Semakin baik masyarakat mengenal bahaya virus ini, semakin baik pula persiapan mereka untuk menghindarinya.
BACA JUGA: Satu Lagi Kota Tiongkok Ditutup Gegara Virus Corona
Ketiga, pemerintah harus mengimbau masyarakat agar tidak panik. Jika ada anggota keluarganya yang sakit dan diduga tertular virus ini, diminta untuk segera dibawa ke rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan lainnya.
"Untuk saat ini, hanya dokter dan paramedis yang diharapkan dapat menangani dan mengambil tindakan yang diperlukan," lanjut politikus PAN ini.
Keempat, pemerintah harus menyiapkan rumah-rumah sakit khusus yang dapat menangani virus corona dan keberadaan RS itu perlu diumumkan ke publik.
Dengan begitu mereka bisa langsung membawa suspect atau orang yang diduga tertular virus corona ke rumah-rumah sakit tersebut.
Langkah kelima menurut wakil rakyat dari Sumatera Utara ini, , pemerintah harus terus memantau keberadaan WNI yang sedang berada di luar negeri. Terutama mereka yang berada di negara di mana virus ini sudah menyebar.
"Keselamatan WNI di sana tentu juga menjadi tanggung jawab pemerintah," kata mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Terakhir, pemerintah Indonesia dapat bekerjasama dengan pemerintah China untuk memantau pergerakan lalu lintas barang dan orang dari dan ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Kerja sama seperti ini diperlukan agar virus tersebut tidak dengan mudah menyebar ke luar daratan Tiongkok.
"Sebagai anggota komunitas global, pemerintah China tentu senang bekerjasama dengan pihak mana pun sebagai wujud dari tanggung jawab kemanusiaan," tandasnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam